Dukungan yang bisa diberikan bagi penyintas banjir

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Kasandra Putranto mengatakan bahwa masyarakat bisa membantu penyintas banjir di Aceh dan Sumatra meskipun tidak hadir di lokasi dengan lewat donasi beragam kebutuhan.

"Masyarakat tetap bisa membantu penyintas banjir di Aceh dan Sumatra meskipun tidak hadir di lokasi dengan memberikan donasi dana yang fleksibel dan sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak seperti makanan, obat-obatan, perlengkapan kebersihan, serta dukungan psikososial," ujar Kasandra saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.

Penggalangan dana daring dan penyebaran informasi valid, lanjut dia, juga menjadi hal penting untuk menjaga arus bantuan tetap lancar dan tepat sasaran.

Baca juga: Kepala BNPB bantu evakuasi pasien kondisi darurat lewat jalur udara

Kasandra turut menyarankan beberapa bantuan yang dapat disalurkan bagi masyarakat terdampak bencana mulai dari pakaian layak hingga perlengkapan kebersihan.

"Jika mengirim barang, bantuan seperti pakaian layak pakai, popok, makanan tahan lama, selimut, dan perlengkapan kebersihan sangat bermanfaat selama terkoordinasi dengan lembaga resmi," katanya.

Sementara dari sisi pemulihan trauma, dukungan psikososial juga dapat diberikan bagi penyintas pasca bencana.

Baca juga: Mensos: 39 dapur umum belanja Rp2 miliar buat pengungsi banjir Sumatra

"Untuk mendukung pemulihan trauma, bantuan paling efektif berupa dukungan pada layanan psikososial seperti penyediaan psikolog di lapangan, Psychological First Aid (PFA), ruang ramah anak, atau pendampingan profesional," jelasnya.

Selain itu, barang sederhana juga dapat membantu, terutama bagi anak-anak, seperti buku cerita, alat gambar, dan mainan edukatif.

"Riset oleh L. et al (2021) menunjukkan bahwa dukungan psikososial di sekolah dan komunitas dapat meningkatkan ketahanan dan pemulihan yang penting untuk mengurangi tekanan atau distres setelah terpapar bencana pasca bencana," pungkas Kasandra.

Sebagaimana diketahui, gelombang banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sejak akhir November 2025 hingga 3 Desember 2025 menelan korban meninggal dunia, luka-luka hingga kerusakan dan kelumpuhan infrastruktur strategis lintas provinsi.

Baca juga: Komdigi terus dampingi pemulihan psikis anak di lokasi bencana banjir

Baca juga: Komdigi bantu pemulihan psikososial anak terdampak bencana di Sumbar

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |