Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor menargetkan pembangunan 500 dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga tahun 2026 untuk mendukung program MBG bagi pelajar sekolah.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan hal tersebut saat menghadiri peresmian dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang digelar Polres Bogor di Cimandala, Kabupaten Bogor, Rabu.
Menurut dia, hingga kini Pemerintah Kabupaten Bogor telah menyiapkan 270 titik lokasi calon dapur SPPG yang tersebar di berbagai wilayah. Dari jumlah itu, sebanyak 56 titik telah terverifikasi oleh Badan Gizi Nasional.
Verifikasi dilakukan untuk memastikan kelayakan lahan serta kesiapan operasional dapur, mengingat setiap fasilitas ditargetkan dapat melayani sekitar 3.000 porsi makanan bergizi per hari.
“Beberapa dapur sudah mulai beroperasi, hari ini bertambah 10 titik. Polres Bogor menargetkan 56 dapur dan kami siap mendukung dengan tanah milik pemda,” jelasnya.
Baca juga: Polda Sulut bangun SPPG Polresta Manado dukung program MBG
Pemerintah Kabupaten Bogor juga menggandeng Kodim Bogor dan pihak swasta dalam percepatan pembangunan. Menurut Rudy, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci suksesnya program ini.
“Pak Kapolres dan Pak Dandim juga mendukung penuh. Bahkan Kodim membangun dapur makan bergizi gratis di Karadenan,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa dapur yang dibangun tidak hanya berfungsi menyediakan makanan bergizi untuk siswa, tetapi juga menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat sekitar.
“Selain siswa mendapat makanan sehat, bahan baku dapur juga berasal dari wilayah sekitarnya. Maka perputaran ekonomi pun bergerak,” ungkap Rudy.
Porsi makanan yang disajikan telah disesuaikan dengan standar gizi dari Badan Gizi Nasional agar benar-benar memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah.
“Kita ingin menjalankan program pemerintah pusat, tapi juga memastikan manfaat langsungnya terasa bagi warga,” tegasnya.
Baca juga: Polri bangun 10 dapur MBG di Bogor untuk layani 3.000 penerima manfaat
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.