Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua menyediakan dua bus angkutan siswa gratis untuk melayani pergi dan pulang siswa sekolah anak di Kepulauan Numfor.
"Sesuai hasil laporan Kadis Perhubungan untuk layanan angkutan siswa sekolah Pulau Numfor pada 9 Agustus dua bus Damri sudah dikirim untuk melayani siswa pergi dan pulang sekolah," ujar Bupati Biak Numfor Markus Octovianus Mansnembra dalam keterangan di Biak, Rabu.
Dia menjelaskan layanan angkutan siswa sekolah di Pulau Numfor sangat mendesak karena setiap hari siswa pergi dan pulang sekolah berjalan kaki menempuh jarak 2-3 kilometer.
Markus mengakui, saat mengunjungi Pulau Numfor melihat sendiri siswa berjalan kaki dari Kampung Kepuri hingga Kameri Distrik Numfor Barat.
Baca juga: Pemkab Jayapura siapkan transportasi pelajar di wilayah terpencil
Hal yang sama ditemukan juga siswa di Kampung Kornasoren, sekelompok anak pergi dan pulang berjalan kaki bersama.
"Kondisi ini menjadi perhatian pemerintah daerah karena anak-anak menjadi aset masa depan sebagai generasi emas Indonesia khususnya Papua 2045," katanya.
Bupati Markus menyebut untuk tahun 2025 Pemda telah menyiapkan dukungan anggaran bekerja sama dengan Perum Damri Biak.
Baca juga: Dishub pastikan bus sekolah gratis bisa antar jemput pelajar Tangerang
Untuk program bus angkutan siswa di Pulau Numfor, lanjut Markus, untuk tahun ini harus jalan karena menjadi kebutuhan utama yang harus direalisasikan pemerintah daerah.
"Setelah jalan dan evaluasi jika dua bus yang disiapkan kurang maka tahun depan pemerintah daerah akan menambah lagi, ya ini akan kita realisasikan secepatnya," harap Bupati Markus.
Pada tahun anggaran 2025 sektor pendidikan dan kesehatan menjadi kebutuhan prioritas yang masuk kebijakan strategis daerah menyiapkan Generasi Emas Indonesia 2045.
Baca juga: Disdikbud Kaltim salurkan dua bus sekolah di pedalaman
Pewarta: Muhsidin
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
