Bangkalan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur, dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menanam ratusan ribu mangrove untuk mencegah terjadinya abrasi di pesisir daerah itu.
"Keberadaan mangrove sangat penting bagi kelestarian alam, terutama di kawasan pesisir," kata Bupati Bangkalan Lukman Hakim saat menyampaikan sambutan pada penanaman mangrove di pesisir Desa Tolbuk Ko'ol, Kecamatan Klampis, Bangkalan, Selasa.
Ia menjelaskan, mangrove bukan hanya berfungsi mencegah abrasi, tetapi juga bisa menciptakan ekosistem pesisir yang kaya potensi sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menggerakkan roda perekonomian.
Oleh karena itu, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Bangkalan ini mengajak masyarakat pesisir untuk menjaga kelestarian ekosistem pantai, khususnya hutan mangrove.
Bupati juga memberikan apresiasi atas kolaborasi antara Pelindo, TNI, dan masyarakat pecinta lingkungan dalam upaya rehabilitasi mangrove itu.
Baca juga: Pemprov Jatim tanam 24.000 pohon mangrove di Kabupaten Sampang
"Pemkab Bangkalan akan terus mendukung berbagai jenis kegiatan positif yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan," ujar bupati.
Sementara itu, Direktur Eksekutif 3 Pelindo, Daru Wicaksono mengatakan, kegiatan penanaman mangrove itu merupakan wujud kepedulian Pelindo terhadap kelestarian lingkungan.
“Untuk penanaman di kawasan Klampis, kami akan melaksanakan penanaman di lahan seluas 3,74 hektare dengan total 147.000 bibit mangrove,” katanya.
Kegiatan tersebut diharapkan tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Baca juga: Khofifah: Penanaman 20 ribu mangrove upaya jaga kelestarian alam
"Selanjutnya, kami berharap masyarakat bisa menjaga kelestarian pesisir di sini, termasuk menjaga keberlangsungan tanaman mangrove yang kami tanam di sini," katanya.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.