Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mendesak kepada institusi TNI dan Polri untuk memberikan efek jera kepada sejumlah anggotanya yang menyakiti warga, usai timbulnya sejumlah kasus kekerasan berupa pemukulan oleh aparat.
Menurut dia, efek jera yang harus diberikan kepada para pelaku, tak lain berupa pemecatan hingga pemberian sanksi pidana. Dia mengatakan hukuman harus memberi efek jera karena peristiwa kekerasan aparat terhadap warga selalu berulang.
"Negara harus hadir untuk melindungi warganya dari segala bentuk kekerasan oleh siapa pun pelakunya dengan menegakkan hukum secara profesional dan berintegritas," kata Abdullah di Jakarta, Selasa.
Baru-baru ini, TNI membenarkan adanya insiden anggota TNI memukul seorang pengemudi ojol di Pontianak, Kalimantan Barat, pekan lalu. Diduga insiden terjadi karena prajurit tersebut terbawa emosi di jalan raya.
Di samping itu, pemain film Zaskia Adya Mecca mengumumkan ke publik bahwa salah satu karyawannya bernama Faisal menjadi korban penganiayaan pengguna jalan oleh seseorang yang mengaku sebagau "anggota". Dugaan penganiayaan yang dialami Faisal, terjadi saat mengantarkan anak Zaskia, ke sekolah.
Selain dua kasus tadi, dia menjelaskan kekerasan oleh oknum polisi dan TNI ini peristiwanya selalu berulang.
"Saat ini, driver ojol dan karyawan yang menjadi korban, sebelumnya ada guru, mahasiswa dan siswa yang menjadi korban kekerasan pemukulan, nanti siapa lagi korbannya?" kata dia.
Untuk Itu, dia pun meminta kepada institusi kepolisian dan TNI untuk menegakkan hukum kepada pelaku kekerasan pemukulan dengan transparan, adil, dan tidak diskriminatif.
Menurut dia, penegakan hukum dengan tegas kepada anggotanya yang bermasalah bisa menjaga kepercayaan publik terhadap institusi TNI maupun Polri.
“Jika yang dilakukan sebaliknya, peristiwa serupa akan berulang dan tentu institusi tersebut akan kehilangan kepercayaan dari rakyat,” kata dia.
Dia pun memastikan Komisi III DPR akan mengawasi penegakan hukum dalam kasus kekerasan pemukulan terhadap warga sebagai bentuk komitmen untuk melindungi dan memenuhi hak warga dan mendukung program kerja reformasi hukum oleh Presiden Prabowo.
Baca juga: Panglima TNI: Polri pengayom masyarakat sukseskan pembangunan nasional
Baca juga: Lemkapi nilai bantuan Polri tunjukkan sebagai pengayom masyarakat
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.