Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu mengangkut 4,4 ton sampah kiriman dari daratan Jakarta yang mengotori kawasan perairan di Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.
“Sampah-sampah terdorong angin barat dan hempasan ombak tinggi dari Tangerang dan Bekasi, sehingga material sampah kemudian menumpuk di sepanjang tepian pulau,” kata Kepala Seksi Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Sudin Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, Lukman Dermanto di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, area pantai maupun dermaga di Pulau Panggang dan Pulau Pramuka dipenuhi sampah kiriman. “Pembersihan selama dua hari ini totalnya 4,4 ton sampah," katanya.
Ia menyebutkan pada Senin (3/1) petugas berhasil membersihkan dan mengangkut sampah kiriman sebanyak 2,3 ton sampah, sedangkan pada Selasa (4/11) petugas mengangkut 2,1 ton sampah.
Baca juga: Sebanyak 83,6 ton sampah diangkut di pesisir pantai Pulau Pramuka
Dalam pembersihan ini melibatkan tujuh personel dan tiga unit gerobak motor di masing-masing pulau. Pembersihan dilakukan bertahap karena banyak sampah yang posisinya masih mengapung di laut dan setelah merapat ke garis pantai langsung dibersihkan secepatnya.
Jenis sampah kiriman tersebut, kata Lukman, cukup beragam, mulai dari eceng gondok, batang pisang, batang kayu, plastik, kaleng kemasan, stryofoam, dan sampah lainnya.
Sampah-sampah itu pun sudah dibawa ke tempat pembuangan sementara untuk dilakukan pemilahan dan dikeringkan sebelum dibawa ke daratan Jakarta.
"Setiap hari petugas kami selalu membersihkan sampah di pesisir pulau ini dan terus berusaha sebisa mungkin tidak ada sampah yang menumpuk. Saat dibawa ke darat sudah seminimal mungkin," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan (Kabag Ekbang) Kabupaten Kepulauan Seribu, Endro Mukti Wibowo mengatakan fenomena sampah kiriman sudah menjadi hal rutin yang harus segera ditindaklanjuti.
"Kebersihan Kepulauan Seribu adalah tanggung jawab kita untuk menjaga keindahan pulau sebagai destinasi wisata dunia," katanya.
Baca juga: Akibat cuaca buruk, sampah kiriman menumpuk di Pulau Lancang
Baca juga: Warga angkut 168,5 kilogram sampah di Pulau Kelapa
Dia juga berpesan kepada warga untuk membudayakan kesadaran membuang sampah pada tempatnya, sehingga daerah pesisir pantai Kepulauan Seribu bebas dari sampah dan menarik kunjungan wisatawan.
"Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan menjadi kunci keberhasilan pariwisata yang berkelanjutan. Mari kita jaga bersama kebersihan lingkungan," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































