Lubuk Basung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyediakan dua lokasi untuk pembangunan hunian sementara bagi korban banjir hidrometeorologi di Kecamatan Palembayan.
Camat Palembayan Sabirun di Lubuk Basung, Minggu, mengatakan dua lokasi yang disediakan berada di lapangan bola SDN 05 Kayu Pasak dengan luas sekitar satu hektare dan Balai Benih Ikan di Gumarang seluas dua hektare.
"Dua lokasi yang disediakan tersebut merupakan tanah milik pemerintah setempat," katanya.
Ia mengatakan hunian sementara tersebut diperuntukkan bagi rumah korban mengalami rusak berat dan lokasi tempat tinggal zona merah atau sepanjang Sungai Batang Nanggang.
Hunian sementara itu untuk warga di Salareh Aia, Salareh Aia Timur dan Tigo Koto Silungkang.
"Hunian sementara bakal dibangun dalam beberapa hari kedepan oleh pihak TNI. Bahan bangunan hunian sementara itu bakal datang pada Senin (14/12)," katanya.
Baca juga: LKBN ANTARA serahkan bantuan untuk pengungsi di Pidie Jaya, Aceh
Ia mengakui saat ini ada sekitar 780 orang mengungsi ke SDN 05 Kayu Pasak, Masjid Taqwa, Mushalla Tuanku Ibadai dan rumah keluarga, setelah rumahnya rusak dan ada merasa ketakutan.
"Bagi rumah mereka yang tidak rusak, ketika hari cerah dia kembali ke rumah dan saat hujan mengungsi ke rumah keluarga," katanya.
Sementara Bupati Agam Benni Warlis mengatakan pembangunan hunian sementara pada masa tanggap darurat ini akan segera direalisasikan bersama BNPB.
Kuncinya adalah kesiapan dari masyarakat yang rumahnya rusak berat.
"Hunian sementara akan kita siapkan, namun mereka harus menyatakan kesediaannya untuk menghuni hunian sementara tersebut,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat yang rumahnya mengalami rusak berat agar segera melaporkan kesediaannya untuk menempati hunian sementara.
"Ini demi percepatan penanganan dan pemulihan pascabencana," katanya.
Baca juga: Pelni Ambon kirimkan 142 koli bantuan untuk korban bencana di Sumatera
Baca juga: BNPB bangun titik pengungsian terpadu di setiap kecamatan
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
