Pemerintah AS diwartakan mendiskusikan akuisisi saham Intel

1 month ago 14

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang mendiskusikan akuisisi saham Intel sebagai bagian dari upaya untuk membantu memperluas usaha manufaktur perusahaan tersebut di wilayahnya menurut laporan Bloomberg yang dikutip dalam siaran TechCrunch.

Menurut warta TechCrunch pada 14 Agustus 2025, kabar mengenai pembicaraan akuisisi saham Intel muncul kurang dari sepekan setelah Presiden AS Donald Trump mendesak CEO Intel Lip-Bu Tan untuk mundur karena dianggap punya konflik kepentingan.

Meski Trump tidak menyampaikan alasan alasan spesifik, desakan itu datang setelah Senator Partai Republik Tom Cotton menulis surat kepada dewan Intel untuk menanyakan tentang dugaan keterkaitan Tan dengan China.

Tan bertemu dengan pejabat pemerintahan Trump pada 11 Agustus 2025 untuk meredakan kekhawatiran pemerintah sekaligus membahas peluang kerja sama.

Baca juga: Intel hentikan sejumlah proyek manufaktur untuk efisiensi

Pertemuan itu memicu diskusi mengenai kemungkinan pemerintah mengambil alih langsung kepemilikan saham di Intel menurut laporan Bloomberg.

Intel menolak menyampaikan tanggapan mengenai kabar tersebut.

Namun, juru bicara Intel dalam pernyataan resmi perusahaan menyampaikan bahwa perusahaan berkomitmen mendukung upaya pemerintahan Trump memperkuat kepemimpinan AS dalam teknologi dan manufaktur.

"Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan pemerintahan Trump untuk memajukan prioritas bersama ini, tetapi kami tidak akan menanggapi rumor atau spekulasi," kata juru bicara Intel.

Intel sebelumnya diwartakan memutuskan untuk menghentikan sejumlah proyek manufaktur di Eropa dan menunda pembangunan pabrik chip senilai 28 miliar dolar AS di Ohio, Amerika Serikat, dalam upaya efisiensi besar-besaran di bawah kepemimpinan Lip-Bu Tan selaku CEO yang baru.

Dalam laporan keuangan kuartal keduanya, Intel menyampaikan bahwa perusahaan tidak akan melanjutkan proyek fasilitas perakitan dan pengujian chip di Polandia serta pabrik chip di Jerman, yang sejak 2024 sudah dalam status tertunda.

Baca juga: Intel umumkan restrukturisasi, mulai fokus pada teknologi AI

Baca juga: Intel tunjuk Lip-Bu Tan sebagai CEO baru perusahaan

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |