Batam (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menambah dua kontainer bantuan kemanusiaan untuk korban bencana banjir di Sumatera saat kapal KM Kelud transit di Batam.
Kepala Cabang PT Pelni Batam Edwin Kurniansyah mengatakan dua kontainer bantuan dimuat ke KM Kelud pada Minggu pagi ini sebelum kapal melanjutkan pelayaran menuju Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.
“Dua kontainer ini berisi barang bantuan yang dihimpun dari masyarakat, instansi, dan perusahaan di Batam. Bantuan ini untuk menambah pengiriman dari pusat dan sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Sumatera,” ujar Edwin saat dihubungi di Batam, Ahad.
Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam pengumpulan bantuan tersebut.
Menurutnya, keterlibatan berbagai elemen masyarakat di Batam menunjukkan solidaritas dan kepedulian sosial yang tinggi.
Penambahan bantuan dari Batam ini melengkapi pengiriman bantuan yang sebelumnya telah dilepas oleh PT Pelni (Persero) secara nasional.
Pada Jumat (12/12), Pelni mengirimkan 15 kontainer bantuan menggunakan KM Kelud, yang dihimpun melalui kantor-kantor cabang Pelni dari berbagai daerah.
Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani menyampaikan bahwa pengiriman bantuan memanfaatkan armada dan rute reguler Pelni menuju Sumatera Utara melalui Pelabuhan Belawan.
Ia juga menegaskan pembebasan biaya angkut untuk bantuan kemanusiaan masih berlangsung hingga 18 Desember 2025.
Selain 15 kontainer pada pengiriman tahap awal, Pelni juga mencatat masih ada 32 kontainer bantuan yang akan dikirim pada pelayaran berikutnya menggunakan KM Nggapulu dan KM Kelud.
Total nilai biaya angkut yang dibebaskan untuk seluruh pengiriman bantuan tersebut mencapai sekitar Rp1,4 miliar.
Baca juga: Pelni Ambon kirimkan 142 koli bantuan untuk korban bencana di Sumatera
Baca juga: Pelni bebaskan Rp1,4 miliar biaya kirim bantuan logistik ke Sumatra
Baca juga: Pelni Tanjungpinang sediakan angkutan gratis bantuan bencana Sumut
Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
