Jakarta (ANTARA) - Pendaftaran bagi pelari perempuan Indonesia untuk mengikuti ajang Nagoya Women’s Marathon 2026 dibuka mulai Selasa (12/8), dengan pelaksanaan lomba dijadwalkan pada 8 Maret 2026 di Nagoya, Jepang.
Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, Nagoya Women’s Marathon merupakan ajang maraton khusus perempuan terbesar di dunia yang telah tercatat dalam Guinness World Records dan mendapat label Platinum dari World Athletics.
Sebanyak 20.000 peserta ditargetkan mengikuti ajang tersebut, termasuk 3.500 pelari dari luar Jepang.
Penyelenggara menyediakan lintasan datar dengan batas waktu penyelesaian tujuh jam serta fasilitas pendukung seperti layanan medis, toilet bersih, dan area ganti yang luas.
Setiap pelari yang mencapai garis finis akan memperoleh hadiah berupa gelas kristal edisi khusus buatan tangan dari merek Baccarat asal Prancis. Desain untuk edisi 2026 akan diumumkan dalam pameran Marathon Expo sehari sebelum perlombaan.
Pendaftaran peserta luar negeri dibagi dalam dua tahap, yaitu early entry pada 12–25 Agustus 2025 dengan biaya 18.000 yen (Rp2 juta), dan regular entry pada 26 Agustus–24 September 2025 dengan biaya 19.000 yen (Rp2,1 juta). Biaya belum termasuk ongkos penanganan.
Selain lomba utama, pada hari yang sama juga digelar Nagoya City Marathon yang terbuka bagi peserta pria dan wanita melalui dua nomor, yaitu half marathon dan Nagoya RUN sejauh 7.758 kilometer. Kuota untuk peserta luar negeri masing-masing sebanyak 300 dan 100 orang, dengan biaya pendaftaran 11.000 yen (sekitar Rp1,2 juta) dan 7.000 yen (sekitar Rp778 ribu).
Pendaftaran berlaku sistem first come, first served dan ditutup apabila kuota telah terpenuhi.
Nagoya Women’s Marathon pertama kali digelar pada 2012 sebagai kelanjutan dari Nagoya International Women’s Marathon.
Ajang ini telah melahirkan banyak pelari elite Jepang, termasuk peraih emas maraton Olimpiade 2000 Sydney Naoko Takahashi dan Mizuki Noguchi yang meraih emas Olimpiade 2004 Athena.
Baca juga: DiscoveRun 2025 ajak berlari sambil ciptakan pariwisata berkelanjutan
Baca juga: Maraton Monas-Bogor untuk gugah kepedulian anak penderita kanker
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.