Jakarta (ANTARA) - Kepala pelatih Kesatria Bengawan Solo Milos Pejic menyebut kemenangan timnya atas Rans Simba Bogor sebagai salah satu penampilan terbaik musim ini, di mana pebasket lokal memberinkan kontribusi lebih besar dibandingkan pemain asing.
Secara khusus dia menyoroti kontribusi besar para pemain lokal yang mampu mengisi peran penting dalam kemenangan 94–84 di Sritex Arena, Solo, Rabu malam.
"Saya bisa katakan ini salah satu laga terbaik dalam beberapa pertandingan beruntun sebelum playoff. Saya ingin tim terus bermain seperti ini, karena laga ini sangat penting untuk menjadi tim yang lebih baik," kata Pejic dalam keterangan usai pertandingan.
Kesatria tampil dominan sepanjang laga, bahkan sempat unggul hingga 22 poin pada kuarter ketiga, meski hanya menurunkan dua pemain asing, William Artino dan Michael Singletary, dan tanpa pemain andalan mereka Travin Thibodeaux.
Kesatria sukses menyapu bersih empat pertemuan dalam dua musim IBL kala melawan Rans.
Di tengah absennya forward andalan Travin Thibodeaux, Pejic memberi kepercayaan penuh kepada para pemain lokal, dan hasilnya berbuah manis.
Baca juga: Kesatria sapu bersih Rans dua musim beruntun
Katon Adjie Baskoro, yang turun sebagai starter, menyumbang 16 poin. Dari bangku cadangan, Nuke Tri Saputra tampil impresif dengan 16 poin, termasuk empat tembakan tiga angka yang sukses.
“Tentu saja Travin salah satu pemain terbaik kami. Tapi kika kami bermain secara tim, kami bisa meminimalkan efek dari ketidakhadiran Travin,” kata Pejic terkait absennya Thibodeaux.
Dia menegaskan pentingnya peran pemain lokal dalam sistem permainan Kesatria.
Ia memuji performa Katon, Nuke, hingga Abraham Wenas, dan bahkan Ferdian Dwi Purwoko yang menurutnya mampu tampil kuat meski baru kembali bermain setelah empat bulan.
“Saya selalu ingin pemain lokal memiliki peran utama dalam setiap pertandingan. Sebelum laga ini Wenas bermain bagus, Nuke bermain bagus, sekarang Katon bermain bagus. Ini sangat penting," kata Milos Pejic.
"Dan bahkan Ferdi setelah empat bulan tidak bermain, dia bermain sangat bagus, sangat kuat, dan berperan besar di lapangan,” sambung mantan pelatih Timnas Basket Indonesia tersebut.
Ini kmenangan ke-16 Kesatria dari 24 pertandingan yang mengantar mereka naik ke peringkat dua klasemen IBL 2025. Sementara Rans turun ke posisi tiga dengan rekor 17-6.
Baca juga: Persaingan klasemen IBL masih sengit meski slot playoff sudah terisi
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025