Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan bahwa ibadah kurban setiap tahun selalu menjadi alarm pengingat bahwa Islam mewajibkan pengorbanan.
Hal tersebut, kata dia, terutama mengingat kisah Nabi Ibrahim alaihi salam yang lolos ujian Allah Swt. saat diminta menyembelih anaknya, Nabi Ismail a.s.
"Kesadaran berkurban harus kita pupuk sebagai kesadaran yang imanen (pikiran), bahwa kita bisa menjelma menjadi 'tangan' Tuhan untuk berbagi nikmat dan kegembiraan walau hanya melalui media daging kurban kepada yang fakir," ujar Said dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Bagi kebanyakan orang, sambung dia, memakan daging merupakan sesuatu yang biasa saja, atau bahkan sebagian orang sudah berada dalam fase enggan untuk memakan daging.
Namun, bagi masyarakat kurang mampu, konsumsi daging merupakan hal yang tidak mereka jumpai tiap hari dan merupakan momen spesial untuk mereka dan keluarganya.
Sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur, Said menuturkan bahwa pihaknya juga telah menyalurkan 403 ekor sapi ke berbagai Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan se-Jawa Timur, lembaga pendidikan pesantren, masjid, organisasi masyarakat keagamaan, dan tokoh masyarakat.
Baca juga: Doa dan tata cara menyembelih hewan kurban sesuai syariat Islam
Baca juga: Manfaat kulit hewan kurban dan tata cara pengelolaannya sesuai syariah
"Barangkali upaya kecil ini tidaklah begitu hebat. Namun, kami berharap terus bisa menyalakan harapan kepada saudara kita yang fakir, para wong cilik," tuturnya.
Di sisi lain, Said menyebutkan penyaluran kurban di wilayah tersebut juga dalam rangka membantu pemerintah menambah kualitas gizi masyarakat kurang mampu walau hanya sementara waktu.
Kendati demikian, dia sepenuhnya sadar bahwa tugas kepartaian bukan perihal karitatif semata, melainkan ada kewajiban struktural yang lebih strategis, yang perlu diperjuangkan bersama, yakni membuat program dan kebijakan pemerintahan di semua jenjang, yang bisa merubah nasib rakyat miskin.
Dari upaya kecil berkurban tersebut, Said berharap bisa menggerakkan roda ekonomi para peternak sapi, khususnya di Madura. Bagi warga Madura, Iduladha merupakan Lebaran Besar.
"Warga Madura memiliki tradisi toron atau kembali ke kampung halaman, melepas rindu kepada keluarga. Berkah rezeki dari berjualan sapi akan menggenapi warga Madura menjamu keluarga di rantau saat pulang kampung," ucap Said.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025