Jakarta (ANTARA) - Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mendorong Provinsi Sumatera Utara untuk mempercepat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membangun lebih banyak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Hal itu disampaikan Hasan saat meninjau SPPG Cempedak Lobang Serdang Bedagai Sumatera Utara, Rabu.
"Pekerjaan rumah yang harus dikebut pemerintah saat ini adalah menjawab tingginya semangat dan harapan masyarakat yang belum mendapatkan program MBG, yakni tentang kapan mereka bisa ikut merasakannya," katanya melalui keterangan tertulis.
Baca juga: PCO: MBG tetap jalan kejar target meski tanpa bantuan pihak luar
Menurut Hasan, kolaborasi antara pemerintah pusat, BGN, dan kepala daerah sangat diperlukan agar anak-anak sekolah bisa segera mendapatkan asupan makan bergizi gratis.
Hasan juga mendorong partisipasi pemerintah daerah untuk membangun SPPG di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T).
"Itu perlu bantuan besar dari pemerintah daerah untuk menentukan titiknya di mana, dan pemerintah daerah juga yang mendorong pembangunannya di wilayah 3T," katanya.
Baca juga: Istana imbau unjuk rasa tolak MBG jangan halangi hak penerima manfaat
Tak hanya pemerintah, kolaborasi dengan pihak swasta yang bermitra membangun SPPG juga harus terus dibangun.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution optimistis bahwa dalam waktu tidak lama, sebanyak 200 SPPG akan bisa beroperasi di Sumatera Utara.
Bobby menjelaskan, target total yang diberikan pemerintah pusat untuk Provinsi Sumatera Utara sebanyak 1.732 SPPG. Saat ini, 77 SPPG telah beroperasi, dan jumlah tersebut akan terus bertambah dalam waktu dekat.
"Dua minggu lagi jumlahnya akan menjadi 89, karena ada 12 yang sudah siap dan tinggal menunggu virtual account. Sebulan lagi akan bertambah 29 lagi," katanya.
Baca juga: Hasan Nasbi: Program MBG tingkatkan gizi dan prilaku positif anak
Bobby juga menetapkan target bagi setiap kabupaten/kota untuk membangun minimal tiga SPPG.
"Itu yang dibangun pemerintah daerah, belum termasuk yang dari pihak swasta," kata Bobby.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.