Tangerang (ANTARA) - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan bahwa Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah tidak hanya berfokus pada pemeriksaan fisik, tetapi juga akan menjadi fondasi bagi sistem rekam medis digital jangka panjang yang terintegrasi.
Dalam peninjauan pelaksanaan CKG Sekolah di SMAN 6 Tangerang Selatan, Senin, Hasan menyebut bahwa data hasil pemeriksaan kesehatan para siswa akan dikumpulkan dan diinput ke dalam sistem rekam medis nasional.
"Tadi, (Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes Prof Asnawi Abdullah-red) juga sampaikan saat kita meninjau, bahwa nanti kita punya rekam medis kita dari generasi ke generasi," katanya.
Ia mengatakan hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun basis data kesehatan generasi ke generasi.
Baca juga: Kemenkes: Ada 13 pemeriksaan dalam CKG di sekolah
Baca juga: KSP minta tenaga kesehatan dan guru sabar ajak anak ikut CKG
Menurutnya, sistem ini memungkinkan pelacakan riwayat kesehatan keluarga secara lebih komprehensif, sekaligus mempermudah upaya pencegahan dan penanganan penyakit sejak dini.
“Sehingga, kita punya data yang lebih komprehensif, lebih mudah penanganannya, lebih mudah untuk dilacak juga. Asal-usul penyakit juga lebih mudah dilacak,” katanya.
Hasan menambahkan bahwa ke depan, masyarakat tidak perlu melakukan pemeriksaan berulang kali saat berpindah fasilitas layanan kesehatan, karena data kesehatannya sudah terekam dalam sistem nasional.
Program CKG Sekolah merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat Presiden Prabowo Subianto yang kini menyasar 53 juta pelajar di seluruh Indonesia.
Program 'jemput bola' tim pemeriksa kesehatan ke sekolah-sekolah tersebut resmi diluncurkan untuk memperluas cakupan layanan yang semula baru berlaku bagi pelajar program Sekolah Rakyat dan masyarakat umum saat ulang tahun.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
