PBESI sampaikan perlunya orang tua dampingi anak bermain Roblox

1 month ago 14
...perlu pendampingan orang tua yang aktif dan sadar teknologi agar manfaatnya maksimal dan risikonya bisa dikendalikan...

Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) menyampaikan perlunya orang tua mendampingi anak, terutama yang berumur di bawah 10 tahun, saat memainkan gim daring Roblox.

"Roblox bisa menjadi wadah eksplorasi kreativitas, bahkan titik awal untuk anak yang tertarik belajar coding atau desain game," kata Wakil Ketua Bidang Kompetisi PB ESI Glorya Famiela Ralahallo saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

"Namun, perlu pendampingan orang tua yang aktif dan sadar teknologi agar manfaatnya maksimal dan risikonya bisa dikendalikan," ia menambahkan. ​​​​​

Roblox merupakan platform gim daring yang memungkinkan pengguna, termasuk anak-anak, untuk memainkan dan membuat gim sendiri.

Ella mengemukakan bahwa saat ini Roblox merupakan salah satu gim yang populer di kalangan anak-anak.

Platform tersebut mencakup ribuan jenis permainan mini buatan pengguna dari seluruh dunia. Namun, konten di dalam gimnya banyak yang tidak tersaring dengan baik.

"Jadi, saran saya game itu dimainkan di usia minimal 10 tahun. Tapi, kalaupun di bawah itu, harus dengan pengawasan orang tua yang super aktif, karena ada beberapa game yang mengandung unsur kekerasan, horor, dan lain-lain," Ella menjelaskan.

Wakil Manajer Esports Indonesia itu mengemukakan, orang tua baiknya tidak sekadar melarang anak bermain gim, tetapi mempelajari dunia digital yang dimasuki anak serta berusaha memberikan pendampingan yang dibutuhkan untuk menjaga mereka.

"Edukasi digital parenting penting di era sekarang, jadilah bagian dari perjalanan digital anak, bukan sekadar pengawas," katanya.

Menurut dia, gim juga bisa menjadi sarana belajar dan berinteraksi serta membuka peluang karier asal penggunaannya dilakukan dengan bimbingan dan kontrol secara baik.​​​​​​​

Baca juga: Menteri PPPA minta orang tua awasi anak bermain Roblox

Guna menjaga anak dari paparan gim dengan konten negatif, Ella menyarankan para orang tua untuk memanfaatkan aplikasi yang dapat membantu mengontrol dan memantau akun permainan anak.

Penggunaan aplikasi semacam itu memungkinkan orang tua membatasi jenis gim yang dapat diakses oleh anak dan siapa saja yang bisa berinteraksi dengan anak saat bermain.

Orang tua juga dianjurkan membatasi waktu anak bermain gim dan berusaha memastikan anak melakukan aktivitas fisik dan menyelesaikan tugas-tugas sekolah dengan baik.

Di samping itu, orang tua perlu membangun komunikasi terbuka dengan anak agar dapat membicarakan aktivitas sehari-hari bersama anak, termasuk membahas permainan yang sedang disukai anak.

"Jangan lupa untuk cek akun dan history bermain anak secara berkala," kata Ella.

Baca juga: Mendikdasmen ingatkan bahaya Roblox bagi murid

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengingatkan bahaya permainan Roblox saat meninjau pelaksanaan layanan Cek Kesehatan Gratis Sekolah di SDN Cideng 2, Jakarta Pusat, Senin (4/8).

"Kalau main HP tidak boleh menonton kekerasan, yang di situ ada berantemnya, di situ ada kata-kata yang jelek-jelek, jangan nonton yang tidak berguna ya. Nah yang main blok-blok (Roblox) tadi itu jangan main yang itu ya, karena itu tidak baik ya," katanya.

Ia juga berpesan kepada para orang tua agar meningkatkan pendampingan bagi anak ketika menggunakan gawai guna mencegah dampak negatif penggunaan gawai secara berlebihan.

Baca juga: Roblox rilis fitur estimasi usia untuk keamanan pengguna remaja

Baca juga: Roblox akan mulai berbagi lebih banyak pendapatan dengan para kreator

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |