Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI) menyebut kejuaraan baru "A.Stream Open Water Swimming (OWS) Series" menjadi ajang yang digelar federasi untuk mencetak talenta baru perenang perairan terbuka di berbagai daerah di Indonesia.
"Ajang "A.Stream OWS Series" ini ke depan akan kami gelar rutin agar semakin banyak melahirkan atlet-atlet open water swimming," kata Ketua Harian PB AI Harlin Rajardjo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan, ajang yang menjadi properti intelektual PB AI itu akan diluncurkan bertepatan dengan penyelenggaraan Kejuaraan Nasional Renang Perairan Terbuka 2025 di Pantai Kyyoko, Lampung, 30 - 31 Agustus.
Ajang tersebut diperuntukkan bagi peserta umum yang terbagi dalam kategori kelompok umur dan master. Pada penyelenggara perdana di Lampung, ratusan peserta akan bersaing di tiga nomor renang yaitu 500 meter, 1,5 kilometer, dan 3 kilometer.
Harlin menjelaskan, pihaknya telah merancang ajang tersebut agar ke depan dapat digelar hingga tiga sampai empat kali dalam satu tahun di berbagai tempat indah di tanah air.
"Jadi kali ini di Lampung, nanti berikutnya bisa di Belitung, Bali, Lombok, Labuan Bajo, dan lain-lain," katanya.
Baca juga: PB AI gelar kejurnas renang perairan terbuka padukan ajang baru
Dia menambahkan, wilayah Indonesia dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia sudah seharusnya memiliki banyak bakat alamiah perenang perairan terbuka.
Oleh sebab itu, hadirnya ajang baru tersebut merupakan langkah strategis dari federasi untuk memacu munculnya talenta-talenta baru yang diharapkan bisa berprestasi di level nasional hingga internasional.
Ketua Panitia Kejurnas Renang Perairan Terbuka 2025 dan "A.Stream OWS Series 2025" Kiki Taher mengatakan bahwa ajang "A.Stream OWS Series" berangkat dari cita-cita besar federasi untuk memiliki merek OWS asli Indonesia.
Ajang tersebut, kata dia, tidak hanya untuk memacu lahirnya talenta baru namun juga membantu menghidupkan pariwisata berbasis olahraga di Indonesia.
Pelaksanaan kejuaraan baru yang akan dimulai di Lampung juga sebagai langkah untuk memperkenalkan potensi pariwisata daerah lain selain Bali.
Sebagai kejuaraan baru, Kiki melanjutkan, tentu ada banyak tantangan termasuk waktu pelaksanaan, tempat, dan dukungan aspek akomodasi dan sebagainya. Namun, dia meyakini bahwa semua aspek dapat disesuaikan seiring dengan penyelenggaraan ajang secara rutin.
Baca juga: Lima atlet renang ikuti World Aquatics Junior Championship di Rumania
Baca juga: Perenang Liquor Harrison Andoko raih beasiswa student athlete ke AS
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.