Jakarta (ANTARA) - Nutrisionis Rawat Inap Anak dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kiara Jakarta Ariek Ratnawati, S.Gz mengatakan terdapat sejumlah kandungan nutrisi yang harus didapatkan oleh anak ketika mengalami cacingan.
"Cacing dapat menyebabkan gangguan penyerapan zat gizi. Beberapa jenis cacing dapat menyebabkan gangguan nafsu makan dan asupan gizi berkurang," kata Ariek saat dihubungi ANTARA via telepon di Jakarta, Jumat.
Ariek menekankan anak yang mengalami cacingan membutuhkan energi dan zat gizi lebih terutama apabila pasien gizi kurang atau gizi buruk. Pemberian makanan disesuaikan dengan prinsip gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan kelompok usia anak.
Per satu kali makan, makanan yang diberikan harus mengandung unsur karbohidrat, protein, sumber vitamin, mineral dan serat seperti sayur dan buah.
Ia menyampaikan terdapat beberapa jenis buah yang dapat dipertimbangkan untuk diberikan antara lain wortel sebagai sumber serat dan antioksidan dan pepaya.
Baca juga: Mata sering berkedip bukan tanda cacingan
"Ada sebagian menyatakan delima dan bumbu kunyit sebagai anti inflamasi. Setelah pengobatan dapat diberikan makanan yang mengandung probiotik dan makanan yang menghidrasi tubuh seperti sup, kaldu," kata dia.
Menurutnya, tidak ada kekhususan bagi pasien untuk mengonsumsi vitamin tertentu, namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian obat cacing jenis tertentu dan pemberian suplemen vitamin A.
Vitamin A dapat diperoleh dari makanan yang mengandung wortel, bayam, brokoli, ubi jalar, pepaya, labu, mangga, hati ayam, telur hingga susu.
Kemudian berkaitan dengan cara masak, Ariek menyarankan agar makanan dikukus atau direbus dengan matang untuk menghindari makanan dicerna lebih lama (delay digestion) dan iritasi lambung.
Ia tidak menganjurkan pasien mengonsumsi makanan dalam bentuk mentah atau setengah matang, serta harus menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan sebelum makan, potong kuku, mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi serta menggunakan alas kaki saat di luar ruangan.
Kepada para orang tua, Ariek mengingatkan bahwa cacingan merupakan masalah serius karena dapat mengganggu status gizi anak yang terinfeksi karena cacing memakan jaringan termasuk sel darah manusia, sehingga dapat menyebabkan hilangnya zat besi dan protein bila terinfeksi terus menerus.
Cacingan juga dapat menyebabkan gangguan penyerapan zat gizi. Beberapa jenis cacing bahkan dapat menyebabkan diare dan disentri yang apabila tidak segera tertangani akan berpengaruh berkurangnya asupan gizi, cairan dan status gizi anak.
Baca juga: Cacingan pada anak: Kenali penyebab dan faktor resiko infeksinya
Baca juga: Mengenal jenis-jenis cacing penyebab infeksi cacingan pada manusia
Baca juga: Cara mudah untuk mencegah dan mengobati infeksi cacing di tubuh
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.