Mataram (ANTARA) - Provinsi Nusa Tenggara Barat masuk lima besar perolehan medali sementara Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII tahun 2025.
Dalam tabel sementara perolehan medali hingga Rabu, Provinsi Jawa Barat tetap kokoh di puncak dengan 186 medali. Jawa Barat mengoleksi 64 medali emas, 60 medali perak dan 62 perunggu.
Di posisi kedua klasemen, Provinsi Kalimantan Timur terus mengejar dengan 56 medali emas, 51 perak dan 43 perunggu. Kemudian di posisi ketiga, ada Provinsi Jawa Timur dengan perolehan 50 emas, 41 perak, 44 perunggu.
Selanjutnya DKI Jakarta dengan perolehan medali 50 emas, 39 perak dan 47 perunggu. Sementara Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai tuan rumah, dengan perolehan medali 38 emas, 55 medali perak dan 57 medali perunggu, setelah menyelesaikan 67 Inorga yang diikuti.
Baca juga: Kalsel telah amankan 55 medali emas Fornas
Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB, Asnirawati, menyampaikan jalannya pertandingan berlangsung kondusif dan lancar.
"Beberapa Inorga yang telah menyelesaikan pertandingannya, bahkan memanfaatkan waktu kunjungannya di NTB dengan berwisata sekaligus memberikan dukungan untuk sejumlah pertandingan yang masih berjalan," ujar dia.
Ia berharap sebagai tuan rumah, NTB tetap bersahabat, ini dibuktikan dari beberapa lokasi yang dikunjungi kondisinya aman dan kondusif untuk sementara.
"Ada beberapa Inorga yang sudah melakukan upacara penghormatan pemenang dan kita liat bersama apresiasi masyarakat ataupun kunjungan di NTB sangat luar biasa," kata dia.
Menurut dia, masih tersisa beberapa Inorga yang masih berlangsung, sebelum Fornas ke VIII di NTB ditutup pada 1 Agustus 2025.
Pelaksanaan Fornas VIII di NTB berlangsung penuh keseruan dan kemeriahan. Sejumlah Inorga bersuka cita melaksanakan pertandingan. Bahkan sebagian besar dari 846 mata lomba yang terdaftar dalam 74 induk olahraga, telah menuntaskan rangkaiannya dengan upacara penghormatan pemenang.
Baca juga: Wapres dijadwalkan tutup Fornas VIII NTB
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
