Normalisasi Kali Krukut telan biaya Rp344 miliar

15 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta memprakirakan normalisasi Kali Krukut, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menelan biaya sekitar Rp344 miliar untuk pembebasan lahan.

"Tanah yang dibebaskan mencapai 1,67 hektare meliputi 75 bidang tanah dengan estimasi biaya kurang lebih Rp344 miliar untuk pembebasan tanahnya. Karena memang lokasi tanah di sana sangat mahal," kata Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Nugraharyadi.

Hal itu disampaikan dalam siniar "Upaya Mitigasi Supaya Curah Hujan Tinggi Teratasi" yang dipantau di Jakarta, Minggu.

Kali Krukut merupakan salah satu saluran utama di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) yang memiliki fungsi penting dalam mengalirkan air hujan dari kawasan tengah kota menuju hilir.

Baca juga: Jakarta tingkatkan antisipasi bencana

Namun, di beberapa titik terutama di sekitar Kelurahan Petogogan, kondisi aliran Kali Krukut mengalami penyempitan sehingga menimbulkan banjir di Jaksel, terutama di kawasan Kemang dan sekitarnya.

Selain itu, banyak bangunan berdiri di atas badan sungai sehingga menghambat aliran air saat hujan deras.

Karena itu, normalisasi Kali Krukut dilakukan di total sepanjang 1,3 kilometer (km) antara lain meliputi Kelurahan Petogongan dan Pela Mampang. Normalisasi itu untuk mengurangi dampak banjir terutama di Kemang dan Mampang yang merupakan langganan banjir.

"Kami mencoba menciptakan kondisi yang ideal agar aliran air lebih normal, karena banyak sekali hambatan-hambatan di sana yang menyebabkan terjadinya genangan pada saat terjadinya hujan," katanya.

Baca juga: Museum Bahari jadi ruang edukasi memori kolektif bencana di Jakarta

Dinas SDA DKI Jakarta sudah melakukan pendataan untuk lahan terdampak normalisasi di Kelurahan Petogogan. Untuk wilayah Pela Mampang juga masih dalam pendataan.

"Sesuai dengan arahan Pak Gubernur untuk bisa segera melakukan pembebasan di sana dan melaksanakan pembangunan fisik di sana," kata dia.

Proses normalisasi Kali Krukut akan dimulai pada 2026. Pada tahap awal, akan dilakukan penetapan lokasi (penlok) dan pembebasan lahan yang terdampak.

Program normalisasi Kali Krukut telah direncanakan lebih dari sepuluh tahun lalu, namun belum terealisasi. Gubernur Pramono saat meninjau langsung kondisi Kali Krukut pada Jumat (7/11) bertekad melaksanakan rencana tersebut.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |