Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengajak seluruh pemerintah daerah dan elemen tokoh masyarakat untuk memperkuat perekonomian daerah melalui potensi kearifan lokal.
"Saya kira para tokoh masyarakat bisa menggali kembali potensi atau kearifan lokal yang dimiliki di daerah masing-masing untuk bisa dikembangkan melalui jejaring yang dibangun mulai dari keluarga di setiap desa," kata Lestari dalam siaran pers resmi saat memberikan kata sambutan dalam acara Penyerapan Aspirasi Masyarakat MPR RI di hadapan para tokoh masyarakat dan pemuda di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu.
Menurut Lestari, para tokoh masyarakat harus mulai mencari potensi-potensi kearifan lokal yang dapat menjadi roda perputaran ekonomi di masing-masing daerah.
Proses pencarian itu bisa melalui pemantauan ke daerah ataupun melalui survei budaya yang dianggap layak untuk dikembangkan.
Jika hal tersebut tidak dilakukan, dia meyakini akan terjadi ketimpangan ekonomi antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Lestari pun memberi contoh keadaan perekonomian di Sukoharjo dan Surakarta yang menjadi pusat perputaran ekonomi daerah.
"Meski di Surakarta dan Sukoharjo menjadi pusat pertumbuhan dengan menyerap investasi, namun daerah-daerah di luar wilayah tersebut masih tertinggal," kata dia dalam siaran pers tersebut.
"Ragam kearifan lokal seperti membatik dan menenun harus mampu dihidupkan kembali di lingkungan keluarga, seperti yang terjadi di masa lalu," tambah dia.
Selain itu, tambah Lestari, warga juga perlu mengembangkan kerajinan gerabah yang sampai saat ini masih memiliki nilai jual tetapi produsennya semakin sedikit.
Dengan demikian, lanjut Lestari, praktik pengelolaan kearifan lokal sebagai sumber perekonomian bisa dilakukan secara merata di sekitar wilayah Sukoharjo maupun Surakarta.
Baca juga: Ketua MPR mengapresiasi PLN dukung GT World Challenge Asia 2025
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Peningkatan kualitas guru harus konsisten dilakukan
Pewarta: Walda Marison
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025
