Microsoft susul Nvidia capai kapitalisasi pasar 4 triliun dolar AS

1 month ago 14

Jakarta (ANTARA) - Microsoft mencapai kapitalisasi pasar sebesar 4 triliun dolar AS untuk pertama kalinya dalam 50 tahun sejarah perusahaan.

Dilansir dari The Verge pada Senin, perusahaan teknologi tersebut menjadi perusahaan kedua di dunia yang mencapai valuasi tersebut, setelah Nvidia lebih dulu menyentuh angka serupa awal bulan ini.

Lonjakan nilai saham Microsoft didorong oleh laporan keuangan kuartalan yang melampaui ekspektasi, termasuk untuk pertama kalinya perusahaan mengungkap pendapatan dari bisnis komputasi awan Azure.

Baca juga: Microsoft dan OpenAI bahas kesepakatan akses teknologi AGI

Dalam laporan keuangan tahun fiskal 2025, Microsoft menyatakan bahwa Azure telah menghasilkan pendapatan lebih dari 75 miliar dolar AS, yang langsung mendorong lonjakan harga saham dalam perdagangan pasca-bursa di Nasdaq.

Selama lebih dari satu dekade, Microsoft telah membangun bisnis Azure sebagai tulang punggung komputasi awan. Saat ini, Azure menjadi penyumbang utama pendapatan cloud Microsoft, berada di atas Google Cloud namun masih di bawah Amazon Web Services (AWS).

Azure juga menjadi fondasi berbagai lini bisnis Microsoft, mulai dari proyek kecerdasan buatan (AI), perangkat lunak Office, Windows, Xbox, hingga layanan lainnya.

Baca juga: Microsoft peringatkan serangan siber aktif ke server SharePoint

Investasi besar-besaran Microsoft di sektor cloud telah memperkuat posisinya untuk memenuhi kebutuhan komputasi masa depan yang semakin bergantung pada AI.

Awal tahun ini, muncul banyak pertanyaan terkait investasi senilai 100 miliar dolar AS dalam Proyek Stargate, dan CEO Microsoft Satya Nadella dengan cepat membela pengeluaran perusahaannya sendiri sebesar 80 miliar dolar AS untuk proyek pusat data cloud dan AI.

“Yang saya tahu, saya baik-baik saja dengan 80 miliar dolar AS saya,” kata Nadella.

Sementara itu, CFO Microsoft Amy Hood mengungkap bahwa perusahaan berencana mengucurkan 30 miliar dolar AS lagi dalam kuartal mendatang untuk pengembangan infrastruktur AI. Jika tren belanja ini berlanjut, Microsoft bisa saja menghabiskan lebih dari 120 miliar dolar AS untuk cloud dan AI dalam tahun fiskal berikutnya.

Baca juga: Microsoft stop pekerjakan insinyur di China untuk proyek pertahanan AS

Baca juga: Microsoft mengaku bisa menghemat banyak berkat AI

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |