Mentrans tegaskan transmigrasi diarahkan bangun pusat ekonomi baru

1 month ago 10

Bandung (ANTARA) - Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman menegaskan program transmigrasi saat ini yang diusung kementeriannya berbeda dari sebelumnya, yakni bukan hanya sekedar pemindahan penduduk, tapi diarahkan membangun pusat ekonomi baru di Indonesia.

Iftitah mengungkapkan kementerian yang dipimpinnya memiliki lima program transmigrasi yakni Trans Tuntas, Transmigrasi Lokal, Transmigrasi Patriot, Trans Karya Nusantara, dan Trans Gotong Royong yang kesemuanya untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan di seluruh Indonesia.

"Kita tahu saat ini sudah 10 bulan Kementerian Transmigrasi mensosialisasikan ke masyarakat bahwa transmigrasi hari ini bukan lagi sekedar perpindahan penduduk, tetapi adalah pembangunan ekonomi baru di kawasan transmigrasi," kata Iftitah saat pelepasan Tim Ekspedisi Patriot Universitas Padjadjaran (Unpad) di Kampus Jatinangor, Sumedang, Jumat.

Yang diutamakan sejauh ini, kata Iftitah, adalah transmigrasi lokal atau perpindahan penduduk dalam satu wilayah semisal satu provinsi guna penguatan ekonomi dan infrastruktur masyarakat tanpa perlu berpindah jauh.

Baca juga: AHY dan Iftitah panen raya tebu di kawasan Transmigrasi Melolo NTT

"Hal ini sebagai penguatan ekonomi yang diarahkan untuk mendahulukan pemberdayaan warga lokal terlebih dahulu," ucapnya.

Kemudian, Iftitah juga mengatakan pihaknya memberi perhatian serius pada Transmigrasi Patriot yang melibatkan mahasiswa, lulusan perguruan tinggi, peneliti dan profesional untuk terjun dan membangun wilayah transmigrasi dengan mengimplementasikan ilmu yang dimilikinya.

Sebagai langkah pendahuluan program ini, Kementerian Transmigrasi membentuk dan memberangkatkan tim ekspedisi patriot sebagai tim pendahulu program ini untuk melakukan riset, pemetaan, dan pendataan potensi di 154 lokasi transmigrasi di seluruh Indonesia.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |