Sigi (ANTARA) - Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara memastikan program industrialisasi dan hilirisasi di kawasan transmigrasi Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah bisa meningkatkan perekonomian daerah tersebut.
"Kami dari Kementerian Transmigrasi tentunya ikut membantu menerapkan program-program hilirisasi itu sebab saat ini konsep transmigrasi adalah meningkatkan kawasan ekonomi di daerah," kata Iftitah saat kunjungan kerja di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis.
Ia mengemukakan pihaknya terus berupaya agar para investor untuk datang ke lokasi transmigrasi sehingga apa yang menjadi pesan Presiden Prabowo Subianto terkait industrialisasi dan hilirisasi betul-betul terbangun di kawasan ekonomi transmigrasi dan terintegrasi.
Baca juga: Mentrans: Transmigrasi bukan sekadar program, tapi merupakan strategi
"Konsen kami adalah jangan sampai masuknya industri dan program hilirisasi itu malah justru mematikan UMKM atau hanya bagus pada angka-angka pertumbuhan ekonomi naik tapi kemiskinan juga meningkat karena masyarakat tidak mendapatkan manfaatnya," ucapnya.
Ia menuturkan agar pimpinan daerah baik bupati maupun gubernur di Sulawesi Tengah bisa bersama-sama memperhatikan dan mengawal program-program pemerintah pusat, sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Kami ingin masyarakat betul-betul mendapatkan manfaat, jadi ini yang sekarang kami rancang, kalau kerja sama antara Kementerian dan pemerintah daerah baik di berbagai tempat maka manfaatnya semakin besar juga kepada masyarakat," sebutnya.
Baca juga: Kementrans jaring mitra perkuat rantai pasok di kawasan transmigrasi
Iftitah saat berkunjung ke Lembantongoa Kabupaten Sigi mengapresiasi atas perjuangan yang dilakukan para transmigran yang sudah tinggal di kawasan tersebut.
"Jadi ada relawan dari Jember Jawa Tmur yang datang membantu saat bencana gempa 2018 silam dan karena yang bersangkutan juga sebagai petani kopi dan kakao sehingga dia membantu masyarakat untuk mengembangkan potensi daerah tersebut," katanya.
Pewarta: Moh Salam
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
