Menteri PU tekankan optimalisasi fungsi irigasi secara berkelanjutan

1 hour ago 3
Jaringan irigasi ini merupakan bagian dari transformasi sistem irigasi untuk mendukung swasembada pangan

Kupang (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan pentingnya optimalisasi fungsi saluran irigasi secara berkelanjutan untuk memperkuat distribusi air pertanian yang lebih efisien dan merata di daerah persawahan.

“Jaringan irigasi ini merupakan bagian dari transformasi sistem irigasi untuk mendukung swasembada pangan sekaligus memperkuat sistem distribusi air agar lebih efisien dan merata,” kata Menteri Dody saat bertatap muka dengan petani penerima manfaat daerah irigasi Raknamo di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat.

Ia menyebutkan daerah irigasi Bendungan Raknamo memiliki saluran primer dan sekunder sepanjang 8.228,53 meter dengan luas baku 1.323 hektare dan luas potensial 841 hektare yang sangat strategis dalam mendukung program prioritas nasional swasembada pangan sesuai Astacita Presiden Prabowo Subianto.

Dody menambahkan pemerintah pusat siap membantu petani melalui jaringan irigasi termasuk memfasilitasi usulan pembangunan jalan irigasi dan gorong-gorong.

Fasilitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) serta produksi pertanian hingga tiga kali panen per tahun dengan pola tanam padi–padi–padi atau padi–padi–palawija.

“Tugas kita di Kementerian PU adalah membuat petani semakin sejahtera, sebagaimana visi dan misi Presiden Prabowo Subianto untuk menyejahterakan petani,” ujarnya.

Dia juga mengatakan kunjungannya ke daerah irigasi Bendungan Raknamo itu bertujuan memastikan bahwa bendungan yang selesai dibangun dan sudah beroperasi itu sungguh-sungguh bermanfaat bagi petani.

"Tadi hasil diskusi, bendungan ini sudah membuat para petani bisa bertanam padi dua kali dan produksi juga lumayan meningkat, dari semula tiga sampai empat ton per hektare kini sudah sampai enam hingga tujuh ton per hektare," ujar dia.

Petani Desa Raknamo, Ruben, menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah yang telah mengubah pola tanam masyarakat setempat.

“Sebelumnya kami hanya menanam jagung, sekarang bisa menanam padi karena adanya saluran irigasi. Kami berharap hasil panen semakin meningkat setelah rehabilitasi selesai,” ujar dia.

Bahkan sudah tidak ada lagi gagal panen di daerah tersebut, termasuk di Desa Manusak.

Baca juga: Kementerian PU segera bangun sekolah rakyat baru di Kupang

Baca juga: Menteri PU gerak cepat buka akses jalan nasional terdampak banjir Bali

Baca juga: Menteri PU Kunjungi Bendungan Penopang Swasembada Pangan di Jawa Tengah

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |