Menteri PKP sebut kajian skema “rent to own” segera rampung

3 weeks ago 10

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan kajian terkait skema pembiayaan sewa beli atau rent to own (RTO) akan segera selesai.

“(Kajian) Rent to own saya rasa dua kali meeting lagi selesai. Nanti dua kali meeting lagi, ya,” kata Menteri Ara, sapaan akrabnya, saat ditemui di Kantor Kementerian PKP Jakarta, Senin.

Adapun Kementerian PKP pada awal bulan ini mengatakan bakal membentuk tim kelompok kerja (pokja) terkait skema pembiayaan RTO untuk membantu masyarakat, khususnya pekerja informal memiliki rumah.

Kementerian PKP ia sebut mendukung rent to own, karena ini bisa menjadi solusi bagi kemudahan kepemilikan rumah. Namun, hal tersebut belum final saat ini karena masih baru konsepsi pertama dan masih digodok.

Tujuan Kementerian PKP mendorong rent to own ini adalah untuk membantu masyarakat yang ingin memiliki rumah namun terkendala Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK).

Tujuan berikutnya adalah membantu masyarakat atau pekerja informal yang memiliki penghasilan tidak tetap agar bisa mendapatkan rumah layak huni dan terjangkau.

Sebagai informasi, Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF), menginisiasi perluasan skema pembiayaan serta pengembangan ekosistem pasar RTO hunian untuk masyarakat berpendapatan tidak tetap (non-fixed income).

Dengan skema pembiayaan tersebut masyarakat berpendapatan tidak tetap maupun para pekerja informal tidak perlu menyertakan slip gaji sebagai syarat untuk memiliki hunian.

Selain itu, skema tersebut dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan hunian yang layak dengan cara menyewa unit hunian dengan pembayaran bulanan yang nantinya akan dikonversi menjadi kepemilikan rumah di akhir masa sewa.

Penghuni dapat terus menyewa huniannya tersebut hingga akumulasi biaya sewa mencapai total harga hunian atau menyewa dengan kontrak waktu tertentu dan kemudian melunasi sisa harga hunian yang belum tertutupi dari biaya sewa.

Baca juga: Hari Perumahan Nasional, PNM perkuat komitmen rumah layak untuk nasabah Mekaar

Baca juga: Menteri PKP: Secepatnya, pembangunan 2.200 rumah di Papua Pegunungan

Baca juga: Menaker: Pembangunan rumah subsidi buka peluang kerja, kesejahteraan

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |