Medan (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menyatakan lima provinsi mendapat manfaat dari Kampung Internet, yakni Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Lampung.
"Kampung Internet ini tersebar di 20 desa. Jumlah 1.194 titik," ucap dia setelah meresmikan program Kampung Internet 2025 di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin.
Peluncuran program Kampung Internet 2025 Bantuan Pemerintah Akses Internet Fixed Broadband tahun ini, dilakukan serentak dipusatkan di Desa Kramat Gajah, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Sebab, kata dia, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) paling banyak menerima manfaat dari Kampung Internet tersebut.
"Provinsi Sumut paling banyak penerima manfaatnya. Ada 307 titik yang tersebar di dua kabupaten, yakni Deli Serdang, dan Serdang Bedagai," katanya.
Ia mengatakan Kampung Internet bertujuan mengoptimalkan realisasi fixed broadband yang baru mencapai 21 persen dengan target sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 sebesar 50 persen.
Baca juga: Menkomdigi sebut 2.333 desa belum terkoneksi internet
Selain itu, dia mengharapkan, Kampung Internet dapat mendorong akses ekonomi masyarakat di desa.
"Akses internet bantuan dari pemerintah diharapkan sebagai motor penggerak berkembangnya desa. Jangan dibuat untuk judi online, atau menipu-nipu secara digital," ujarnya.
Selain infrastruktur jaringan, ujarnya, pemerintah juga membangun sumber daya manusia (SDM) berbasis digital.
Ia mengharapkan pelaku usaha digital berkolaborasi dengan sekolah menyiapkan SDM andal.
"Nanti ada di SMK Negeri 1 Lubukpakam akan diberikan pelatihan bagi siswa jurusan teknik jaringan sehingga jika ada perbaikan atau pemeliharaan, tidak sulit mencari SDM-nya lagi," kata Meutya.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Surya mengatakan program Komdigi ini selaras dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Provinsi Sumut.
"Provinsi Sumut mempunyai program digitalisasi pelayanan publik Cerdas, yakni Cepat, Responsif, Handal, dan Solutif," kata dia.
Ia mengatakan program ini ditargetkan terealisasi pada Januari 2026 yang menjangkau hingga 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara.
Melalui program ini, dia mengharapkan, meningkatkan efisiensi dan transparansi pemerintahan, mempermudah akses pelayanan publik, dan meningkatkan akuntabilitas dan pengawasan publik.
Untuk menyukseskan program ini, kata dia, diperlukan kolaborasi semua pihak, baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan swasta.
"Saya mengajak seluruh masyarakat agar menggunakan fasilitas ini secara bijak dan produktif. Tidak ada lagi kesenjangan digital," demikian Surya.
Baca juga: Menteri Komdigi ingatkan masyarakat gunakan internet untuk positif
Baca juga: Menkomdigi resmikan Kampung Internet di Deli Serdang
Pewarta: Muhammad Said
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.