Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto optimistis produk dan karya yang dihasilkan warga binaan pemasyarakatan bisa menembus pasar global karena memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.
"Mudah-mudahan produk yang dihasilkan warga binaan memiliki daya saing yang layak untuk dipasarkan," kata Agus saat meninjau produk hasil karya warga binaan dalam Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPA Fest) di Tangerang, Banten, Jumat.
Ia mengatakan Kementerian Imipas akan terus mendorong dan mempromosikan karya-karya dan produk warga binaan untuk menembus pasar nasional hingga global.
Agus mengajak berbagai pemangku kepentingan, utamanya pelaku usaha, untuk ikut serta mendayagunakan karya dan produk hasil warga binaan di seluruh Indonesia.
"Makanya kita harapkan masalah pembinaan warga binaan ini bukan hanya kami karena kami juga memiliki tanggung jawab sosial masyarakat di lapas bisa berkontribusi aktif. Kita akan undang mereka ke pasar nasional dan semoga saja memiliki daya saing yang bagus," ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung hasil produk dan karya seni warga binaan pemasyarakatan untuk dipasarkan secara luas, Kementerian Imipas menggelar Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPA Fest).
Baca juga: Ribuan karya WBP dipamerkan di IPPA Fest Kemenimipas
Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari memfasilitasi dan mewadahi 7.519 produk dan 120 karya hasil warga binaan pemasyarakatan di seluruh lembaga pemasyarakatan.
"Ini merupakan IPPA Fest kedua pada tahun 2025 ini yang mempresentasikan produk-produk hasil karya warga binaan yang ada di seluruh lembaga pembinaan masyarakat di Indonesia," ujar Agus.
IPPA Fest kali ini digelar bertepatan dengan momentum peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI dengan memamerkan berbagai karya dan kreativitas warga binaan, mulai dari pertunjukan seni, produk kuliner, kerajinan tangan, batik, hingga lukisan.
Baca juga: Wamen Imipas: 570 produk karya warga binaan terjual di IPPA Fest 2025
Menurut Agus, festival karya warga binaan kali ini tidak hanya seremonial, namun sebagai bentuk apresiasi serta refleksi atas perjalanan panjang Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam membina unit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi warga binaan untuk menjadi bagian dalam menopang ekonomi di masyarakat.
"Berbagai jenis kerajinan kita tampilkan, ada batik, tas, lukisan, dan lain sebagainya. Ini adalah produk yang butuh kami tumbuhkan kepada warga binaan di tengah keterbatasan agar bisa berkontribusi di tengah masyarakat," jelasnya.
Ia menambahkan festival ini sebagai wadah pemulihan martabat warga binaan dan menunjukkan posisi negara hadir dalam menekan kejahatan dengan bukan hanya pemenjaraan, melainkan juga pembangunan kapasitas sumber daya manusia.
"Diharapkan ini menjadi langkah yang baik dan ini sejalan dengan apa yang dicita-citakan pemerintah Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.
Baca juga: Menteri UMKM sebut warga binaan bisa dikategorikan sebagai UMKM
Baca juga: Kemenimipas pamerkan beragam karya warga binaan di IPPA Fest 2025
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.