Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan pemerintah tengah melakukan pendataan terhadap cagar budaya dan museum yang mengalami kerusakan akibat bencana alam di sejumlah wilayah Pulau Sumatra sejak akhir November 2025.
Pendataan tersebut dilakukan sebagai dasar penyusunan langkah rehabilitasi dan perlindungan warisan budaya nasional.
“Pada tahap awal kami mencatat sekitar 43 cagar budaya dan museum yang terdampak. Namun jumlah itu terus bertambah dan saat ini diperkirakan mencapai sekitar 70 lokasi,” kata Fadli Zon di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Menbud dorong asesmen dan sinergi pemulihan cagar budaya pascabencana
Ia menjelaskan objek yang terdampak mencakup cagar budaya tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional, termasuk masjid, gereja, makam bersejarah, serta museum.
Kementerian Kebudayaan telah menyiapkan anggaran untuk melakukan intervensi awal berupa pembersihan dan perbaikan ringan setelah masa tanggap darurat bencana berakhir.
Selain fokus pada pemulihan fisik bangunan, Kementerian Kebudayaan juga memberikan perhatian pada pelaku budaya dan juru pelihara cagar budaya yang terdampak.
Baca juga: Kembud utamakan penyelamatan cagar budaya di Aceh
Menbud Fadli Zon menyebut pihaknya turut menggalang bantuan kemanusiaan yang mencapai sekitar Rp1,5 miliar untuk kebutuhan dasar seperti makanan dan pakaian.
“Cagar budaya bukan hanya bangunan, tetapi bagian dari identitas dan memori sejarah masyarakat. Karena itu pemulihannya menjadi bagian penting dari proses rehabilitasi pascabencana,” ujarnya.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon juga menekankan pentingnya asesmen cepat dan terukur terhadap cagar budaya yang terdampak banjir dan longsor di Sumatra.
Baca juga: 43 cagar budaya terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumut, Sumbar
Ia menyebut, upaya ini krusial agar pemulihan situs budaya berjalan tepat sasaran dan terkoordinasi lintas pihak.
Proses rehabilitasi akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan aspek konservasi agar nilai historis dan keaslian cagar budaya tetap terjaga.
Pemerintah pusat juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan komunitas setempat dalam proses pemulihan tersebut.
Baca juga: Kemenbud bentuk Balai Pelestarian Kebudayaan Khusus Babel
Fadli Zon menambahkan, perlindungan cagar budaya di wilayah rawan bencana menjadi perhatian jangka panjang Kementerian Kebudayaan.
"Termasuk melalui penguatan mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan agar dampak kerusakan dapat diminimalkan di masa mendatang," katanya.
Baca juga: Bupati: Situs Kota Kapur terancam hilang dampak tambang - sawit
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































