Menteri Arifah: Kolaborasi lintas sektor untuk perempuan dan anak Papua Selatan

3 weeks ago 13

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi menekankan pentingnya kolaborasi dan komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam mempercepat upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Papua Selatan.

"Sinergi, kolaborasi pemangku kepentingan terkait yang dibarengi dengan komitmen tinggi harus terus diupayakan dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Papua Selatan," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Hal itu dikatakannya saat pihaknya menghadiri rapat koordinasi lintas stakeholder bersama Gubernur Papua Selatan, Wakil Bupati Merauke, Forkopimda, dan Pokja Perempuan Majelis Rakyat Papua.

Arifah Fauzi menegaskan pentingnya memperkuat layanan perlindungan perempuan dan anak, menekan angka perkawinan anak, serta meningkatkan komitmen daerah dalam menghadirkan kebijakan yang inklusif.

Ia juga menyoroti 106 kasus kekerasan yang tercatat di Kabupaten Merauke melalui Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) pada 2024, dan mengingatkan bahwa data ini kemungkinan besar hanya puncak dari fenomena gunung es.

Untuk mengurai permasalahan tersebut, Menteri Arifatul Choiri Fauzi pun mendorong penguatan Ruang Bersama Indonesia (RBI) sebagai bagian dari Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA/KRPPA).

"RBI sebagai wadah kolaborasi akar rumput yang dapat memperkuat peran komunitas, memberikan edukasi kesetaraan, serta menjadi ruang pemulihan bagi perempuan dan anak korban kekerasan," katanya.

Berdasarkan data BPS 2024, jumlah penduduk Papua Selatan mencapai 542.075 jiwa, dengan 268.327 jiwa perempuan dan 153.945 jiwa anak-anak.

Namun, Indeks Pembangunan Gender (IPG) Papua Selatan masih berada di angka 83,76, di bawah rata-rata nasional, dan angka perkawinan anak tercatat cukup tinggi, yaitu 14,4 persen.

Baca juga: Menteri PPPA ajak kolaborasi atasi kekerasan perempuan dan anak
Baca juga: KPPPA ajak perkuat perlindungan perempuan-anak dalam situasi darurat

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |