Menteri Arifah ajak anak-anak gunakan gawai hanya untuk hal positif

1 month ago 15
...Sistem pelaporan konten berbahaya harus efektif dan ekosistem digital harus berpihak pada kepentingan terbaik anak

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengajak anak-anak untuk menggunakan gawai hanya untuk hal-hal positif, serta menghidupkan kembali permainan tradisional sebagai permainan alternatif yang sehat dan menyenangkan.

"Gunakan handphone hanya untuk yang positif. Kalau ingin bermain, mainlah permainan tradisional. Permainan tradisional tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mempererat interaksi sosial, mengembangkan motorik, dan menjaga keseimbangan antara dunia digital dan kehidupan nyata anak-anak," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan anak-anak merupakan pemimpin bangsa di masa depan. Untuk itu, semua pihak harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendorong tumbuh kembang anak secara sehat, aktif, dan sosial.

"Perlindungan anak tidak hanya soal menghindarkan mereka dari bahaya, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendorong tumbuh kembang anak secara sehat, aktif, dan sosial. Itu menjadi tugas kita bersama untuk mengantar anak-anak kita menjadi pemimpin bangsa di masa depan," kata Arifah Fauzi.

Baca juga: Perlindungan perempuan - anak butuh sistem hukum dan layanan responsif

Salah satu upaya pemerintah dalam perlindungan anak di ranah digital adalah disahkannya Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik Dalam Pelindungan Anak (PP Tunas).

"Implementasi PP Tunas harus menjadi prioritas nasional. Kami sangat mengapresiasi kerja sama dan komitmen semua pihak, termasuk sektor swasta, pelaku industri digital, dan organisasi masyarakat sipil yang telah mendukung upaya ini. Sistem pelaporan konten berbahaya harus efektif dan ekosistem digital harus berpihak pada kepentingan terbaik anak," kata Arifatul Choiri Fauzi.

Menurut dia, perlindungan anak di ruang digital memerlukan pendekatan yang holistik dan lintas sektor.

Selain regulasi, edukasi digital yang masif bagi anak, orang tua, dan pendidik, serta penguatan literasi digital juga sangat dibutuhkan.

Baca juga: Cegah kekerasan, Menteri Arifah dorong penguatan ketahanan keluarga

Baca juga: Menteri PPPA prihatin dua anak jadi korban perusakan rumah doa Padang

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |