Mentan pastikan berkoordinasi dengan Kemen PU soal pengairan di NTT

16 hours ago 7

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dalam mengatasi persoalan pengairan lahan pertanian di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Soal air, kami sudah hubungi Menteri PU dan dipastikan infrastruktur pengairan akan diperbaiki tahun ini,” kata Mentan di sela-sela mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam kunjungan kerja di Desa Bautama Utara, Kecamatan Taebenu, Kupang, sebagaimana keterangan konfirmasi di Jakarta, Rabu.

Mentan menyampaikan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan perhatian besar terhadap nasib petani.

Oleh karena itu, Kementerian Pertanian aktif meninjau langsung kondisi di lapangan, memastikan bantuan benar-benar sampai ke petani.

“Kami turun langsung ke pelosok untuk cek ketersediaan pupuk dan memastikan produksi meningkat," ujar Mentan.

Diketahui, Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka menegaskan komitmen penuh pemerintah dalam mendukung kemajuan sektor pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani.

“Dua hari saya di NTT ditemani Pak Menteri Pertanian. Ini bagian dari arahan Bapak Presiden Prabowo yang sangat memprioritaskan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani,” ujar Wapres Gibran di hadapan para petani Kupang, NTT.

Wapres Gibran turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi pertanian, mendengarkan aspirasi petani, serta menyerahkan bantuan pertanian.

Baca juga: Wapres temui petani Sikka beri bantuan traktor tangan dan pompa air
Baca juga: Produksi beras RI diperdiksi tertinggi di ASEAN versi USDA AS

Dalam dialog bersama petani, Wapres menyampaikan bahwa sebagian besar kebutuhan pokok pertanian seperti pupuk, benih, dan harga gabah sudah relatif aman. Namun, persoalan pengairan masih menjadi tantangan utama yang harus segera ditangani.

“Tadi beberapa petani masih mengeluhkan air yang sulit. Kami seharusnya mengunjungi tiga bendungan, tapi baru sempat dua. Soal air di sekitar sini akan segera kita carikan solusinya bersama Pak Menteri,” jelasnya.

Gibran juga mendorong para petani untuk tidak ragu menyampaikan keluhan dan kebutuhan mereka, baik ke pemerintah pusat maupun daerah. Ia menegaskan, perhatian pemerintah terhadap petani akan terus ditingkatkan.

“Kalau ada keluhan soal pupuk, air, atau lainnya, sampaikan langsung ke Pak Menteri, Pak Gubernur, atau Pak Bupati. Karena fokus utama Bapak Presiden Prabowo adalah pertanian," kata Wapres.

"Saya yakin lima tahun ke depan petani akan sangat dimanjakan. Pemerintah all out untuk petani," tambah Wapres.

Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran juga menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti hand traktor, pompa air, hand sprayer, traktor roda empat, dan transplanter.

Kecamatan Taebenu merupakan kawasan agraris dengan potensi besar. Terdapat 110 kelompok tani aktif, termasuk 12 kelompok di Desa Bautama Utara.

Dengan lebih dari 1.800 petani aktif dan hasil panen rata-rata mencapai 5,5 ton per 10 hektare, wilayah ini berpeluang besar menjadi pusat pertanian modern yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Baca juga: Mentan Amran Sulaiman targetkan Kaltara mandiri pangan dalam setahun
Baca juga: Mentan dampingi Wapres ke NTT cek kemajuan pertanian

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |