Jakarta (ANTARA) - Ketua Forum Bersama Jakarta (FBJ), Budi Siswanto menilai proses pemilihan serta penempatan pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah dilakukan secara transparan.
Karena itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung patut diapresiasi atas komitmennya terhadap prinsip-prinsip pemerintahan yang baik (good governance).
"Aspek yang tidak kalah penting adalah tentu terkait kompetensi pejabat yang dipilih dan dilantik. Mas Pram pasti juga sudah memiliki banyak masukan sebelum menempatkan pejabat sesuai dengan posisi yang dilantik," katanya di Jakarta, Kamis.
Selain itu, dia juga menilai Pramono dapat menjaga kontinuitas program dan kebijakan yang telah berjalan sebelumnya serta memastikan stabilitas pemerintahan yang terlihat dalam penempatan personel pada jabatan berdasarkan jenjang karir.
"Banyak jabatan pamong yang dilakukan promosi secara terukur. Misalnya, wakil bupati menjadi bupati, sekretaris kota jadi wakil wali kota dan wakil wali kota menjadi wali kota," katanya.
Baca juga: Calon pejabat di Jakarta tak naik transportasi umum batal dilantik
Budi juga mendukung program 100 hari kerja Pram-Doel. Terlebih, sudah banyak yang berhasil direalisasikan dan dirasakan langsung manfaatnya oleh warga Jakarta maupun kawasan aglomerasi.
"Ada layanan Transjabodetabek yang terus dikembangkan Mas Pram. Kemudian, penambahan penerima KJP Plus dan KJMU hingga penebusan atau pemutihan ijazah," katanya.
Namun, kata dia, tentu dalam menjalankan tugasnya, Pram-Doel perlu didukung seluruh pihak sehingga kualitas layanan kepada masyarakat dapat terus semakin baik.
"Tentunya, tidak ada hal yang sempurna, selalu ada celah yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan," katanya.
Baca juga: 96 persen ASN DKI sudah taati aturan naik angkutan umum tiap Rabu
Melalui kerja bersama serta bersama bekerja, menurut dia, semua hal yang sulit akan dapat dilalui dengan hasil yang membawa manfaat, khususnya bagi warga Jakarta.
Pelantikan 59 pejabat lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjadi bukti keseriusan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno untuk membentuk "team work" yang dapat menyukseskan berbagai programnya.
"Saya menyampaikan apresiasi tinggi kepada Mas Pram dan Bang Doel yang sudah melakukan akselerasi pengisian jabatan ini," kata Budi.
Budi mengatakan, sudah sejak lama banyak posisi penting di Pemprov DKI Jakarta, mulai dari wali kota, bupati dan kepala dinas yang dijabat pelaksana tugas (plt).
Dia menilai proses promosi, rotasi dan demosi adalah hal biasa dalam organisasi. Namun, dia meyakini seluruh proses atau pemilihan penjabat yang dilantik Pramono sudah melalui penilaian dari sejumlah aspek.
"Pertama itu, terkait aspek kepemimpinan (leadership) yang tentu menjadi pertimbangan Mas Pram dalam memilih pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik pada Rabu (7/5) sore," tegasnya.
Baca juga: Usai lantik pejabat, Pram berpesan bakal kebut program "quick wins"
Sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali menyebutkan, Pemprov Jakarta menerapkan manajemen talenta dalam melakukan mutasi dan pelantikan pejabat.
"Selain menerapkan manajemen talenta, Pemprov DKI juga melakukan uji kompetensi (job fit) dan evaluasi kinerja pada para pejabat yang dilantik," katanya di Jakarta, Kamis.
Para pejabat yang dilantik berjumlah 59 orang itu merupakan pimpinan tinggi pratama (eselon II) terdiri atas wali kota, bupati, kepala biro, kepala dinas dan asisten deputi. Mereka dilantik oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung pada Rabu (7/5).
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025