Mentan gandeng tiga bupati kembangkan kopi dan kakao di Sulsel

1 week ago 9

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggandeng tiga bupati di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk mengembangkan komoditas kopi dan kakao demi memperkuat daya saing komoditas perkebunan nasional.

Amran mengatakan pihaknya telah melakukan audiensi dengan tiga bupati di Sulsel yakni Bupati Pinrang Irwan Hamid, Bupati Enrekang Muhammad Yusuf Ritangnga, dan Bupati Tana Toraja Zadrak Tombeg untuk membahas pengembangan komoditas perkebunan tersebut.

"Dalam pertemuan tersebut, Bupati Pinrang, Bupati Enrekang, dan Bupati Tana Toraja menyatakan siap bersinergi untuk memperkuat ketahanan pangan," kata Amran dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Mentan juga menegaskan pihaknya berkomitmen mengawal pengembangan kopi dan kakao di Sulawesi Selatan melalui pendampingan serta peningkatan kualitas produksi.

Sementara itu, Bupati Pinrang Irwan Hamid menegaskan bahwa pihaknya siap bersinergi dengan Kementerian Pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan melalui pengembangan kopi dan kakao.

"Hari ini kami diterima Bapak Menteri (Pertanian Andi Amran Sulaiman). Kami membahas terkait ketahanan pangan, bagaimana caranya kita menjalankan ketahanan pangan sesuai Astacita Presiden Prabowo," kata Irwan, usai audiensi di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan.

Irwan menjelaskan selain padi, komoditas kopi dan kakao menjadi prioritas pengembangan karena kultur tanah di wilayah Pinrang, Enrekang, dan Tana Toraja yang hampir sama.

Menurutnya, potensi besar dari komoditas ini perlu dikembangkan dan mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat.

"Kita memang prioritas utamanya adalah sawah. Alhamdulillah itu sudah berjalan dengan baik. Kami bertiga ini hampir sama semua kultur tanah. Karena itu yang diprioritaskan lebih dulu adalah kopi dan kakao," jelasnya.

Irwan menambahkan dirinya bersama dua bupati lainnya juga mengungkapkan dukungan penuh terhadap langkah Mentan Amran dalam memberantas mafia pangan. Mulai dari penindakan tegas terhadap kasus pupuk palsu hingga kasus peredaran beras yang tidak sesuai mutu dan harga eceran tertinggi (HET).

"Ini luar biasa. Kami sangat support. Kalau Pak Menteri begitu, kita juga di kabupaten siap mendukung," imbuh Irwan.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg mengungkapkan beberapa dukungan yang diberikan, mulai dari bantuan pembibitan serta alat dan mesin pertanian (alsintan).

Ia memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada jajaran Kementerian Pertanian atas bantuan dan dukungan yang diberikan.

"Kami mendapatkan bantuan terkait pembibitan juga dibantu alsintan. Alhamdulillah, Pak Menteri betul-betul memperhatikan kami di daerah terpencil," ungkapnya.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan mampu mendukung program ketahanan pangan secara nasional maupun pengembangan sektor pertanian di Pinrang, Tana Toraja, dan Enrekang.

Baca juga: GP Ansor dukung Kementan kawal swasembada dan berantas mafia pangan

Baca juga: Mentan Amran dorong hilirisasi pertanian lewat kolaborasi kampus

Baca juga: Mentan ajak IPB sinergi hadapi mafia pangan demi lindungi petani

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |