Mentan dorong Kabupaten Asahan maksimalkan potensi pertanian

1 week ago 5

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong Kabupaten Asahan, Sumut, memaksimalkan potensi pertanian guna mendukung kemandirian pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakatnya.

"Kami siap memberikan dukungan penuh kepada Kabupaten Asahan dalam memajukan sektor pertanian," kata Mentan Amran saat menerima audiensi Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar di Jakarta, Selasa.

Dalam pertemuan tersebut, Mentan menekankan potensi besar yang dimiliki Kabupaten Asahan harus digarap lebih serius dan terarah.

Menurutnya, pemerintah pusat tidak akan tinggal diam melihat daerah dengan sumber daya yang kaya, namun belum sepenuhnya optimal.

"Asahan memiliki kekuatan luar biasa. Ada sawah, ada kakao, sawit, karet, hingga kelapa dalam. Semua ini harus dikelola dengan baik dan sesuai topografi. Pemerintah pusat, siap hadir membantu petani di Asahan untuk memajukan sektor pertanian," ujar Amran.

Ia menambahkan dukungan yang diberikan diharapkan mampu meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan petaninya.

Mentan berharap Kabupaten Asahan dapat mengembangkan potensi cetak sawah mendukung cita-cita Presiden Prabowo Subianto mewujudkan swasembada pangan.

"Pak Presiden sudah menegaskan, kita harus swasembada pangan. Itu harga mati. Maka daerah-daerah harus menjadi motor penggerak, termasuk Asahan. Kami di pusat akan mendukung, tetapi kepala daerah bersama masyarakat harus bergerak bersama," tegasnya.

Kabupaten Asahan memiliki 8 ribu hektare sawah dan 100 ribu hektare perkebunan rakyat. Kondisi ini menjadikan daerah tersebut sebagai salah satu tumpuan ketahanan pangan di Sumatera Utara.

Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar menuturkan Pemkab Asahan telah menyiapkan langkah konkret melalui pembukaan lahan baru.

"Tadi dengan Pak Menteri, kita di Asahan merencanakan akan membuka lahan 1.200 hektare. Insya Allah, akan dilaksanakan tahun 2026," ujarnya.

Taufik menambahkan pengembangan komoditas akan menyesuaikan dengan kondisi alam daerah.

"Asahan sudah ada perkebunan sawit, karet, dan kelapa dalam. Jadi nanti mau dikembangkan untuk kelapa dalam sesuai dengan topografi. Arahan Pak Menteri jelas, bahwa jenis tanaman harus disesuaikan dengan kondisi lahan agar hasilnya maksimal," kata Taufik.

Baca juga: Mentan gandeng tiga bupati kembangkan kopi dan kakao di Sulsel

Baca juga: Mentan: Produksi beras nasional surplus 3,7 juta ton di Oktober

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |