Mentan bidik peningkatan produksi beras hingga 5 juta ton pada 2026

3 months ago 25

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membidik peningkatan produksi beras pada 2026 menjadi 5 juta ton, dari target 2025 sebesar 3 juta ton, dengan syarat sistem irigasi pada dua juta hektare lahan pertanian tuntas.

“Kalau irigasi yang dua juta hektare selesai, mudah-mudahan (naik jadi 5 juta ton). Kan saat ini target produksi berasnya 3 juta,” ucap Amran dalam acara syukuran 4 juta ton cadangan beras pemerintah (CBP), di Jakarta, Jumat.

Apabila proyek pembangunan dan normalisasi jaringan irigasi seluas 2 juta hektare bersama Kementerian Pekerjaan Umum berjalan dengan lancar, Amran memastikan akan ada peningkatan produksi beras nasional.

Baca juga: Indonesia akan ekspor 2 ribu ton beras per bulan ke Malaysia

Terkait dengan target produksi beras 3 juta ton pada 2025, Amran optimistis target tersebut dapat tercapai. Dalam 5 bulan, lanjut dia, Indonesia sudah berhasil memproduksi 2,4 juta ton beras atau 80,26 persen dari target.

“Sekarang sudah 80 persen, tetapi masih ada waktu 7 bulan (untuk mencapai target),” kata Amran.

Bahkan, tidak hanya mencapai target produksi sebesar 2,4 juta ton beras, Amran yakin produksi beras bahkan melebihi target yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Pemerintah siapkan anggaran riset pertanian hingga Rp40 miliar

Saat ini, berdasarkan laporan real-time per Jumat, 30 Mei 2025 pukul 11.38 WIB, serapan setara beras oleh Bulog telah mencapai 2.407.863 ton, dan total stok beras nasional resmi tercatat sebesar 4.001.279 ton.

Dengan demikian, dari 4 juta ton stok beras nasional, sebesar 1.593.416 juta ton beras berasal dari luar negeri atau impor. Serapan Bulog sebesar 2.407.257 ton tersebut merupakan angka tertinggi dalam sejarah sejak lembaga itu berdiri pada tahun 1969.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |