Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar mengapresiasi hadirnya Sentra Cipta Mandiri (SCM) sebagai program pemberdayaan dan rehabilitasi sosial berbasis komunitas di Kelurahan Sukasari, Kota Bogor.
"Sentra Cipta Mandiri yang diluncurkan hari ini adalah pilot project program pemberdayaan berbasis komunitas yang harus direplikasi di banyak lokasi di Indonesia. Ini jadi salah satu bagian dari ekosistem pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk menghapus kemiskinan ekstrem pada 2026 dan mengentaskan kemiskinan," kata Muhaimin Iskandar dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Baca juga: Kemenko PM-Pemkot Bogor jadikan Sukamulya sebagai Sentra Cipta Mandiri
Hal itu dikatakan Menko PM, Muhaimin Iskandar saat menghadiri peluncuran SCM di Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat.
Menurut dia, di tengah ketidakpastian global yang berdampak pada banyak sektor dan industri, dibutuhkan solusi demi menjaga kesejahteraan masyarakat.
"SCM hadir sebagai ekosistem pemberdayaan komprehensif. Di dalamnya terdapat kegiatan pemberdayaan UMKM bagi masyarakat, bank sampah, pertanian terpadu, hingga pelayanan konsultasi kesehatan mental," kata Muhaimin Iskandar.
Menko Muhaimin Iskandar juga mengapresiasi keterlibatan masyarakat sebagai aktor utama dalam ekosistem SCM.
Baca juga: KPPPA: Kampung Ilmu contoh implementasi pemberdayaan basis komunitas
Baca juga: Hadapi bencana sosial judol, Muhaimin Iskandar perkuat peran komunitas
"Saya mengapresiasi warga Sukasari tidak berpangku tangan dengan kondisi yang dihadapi, ini merupakan contoh program yang mendorong keterlibatan masyarakat," ujar Menko PM.
Ia berharap SCM di Bogor dapat menjadi percontohan yang direplikasi di kota-kota lain di Indonesia, khususnya di daerah dengan tingkat kemiskinan urban yang tinggi.
"Mari bersama-sama menjadikan Sentra Cipta Mandiri di Bogor sebagai katalisator perubahan, kita ingin melahirkan program pemberdayaan berbasis kolaborasi yang mewujudkan kemandirian dan keberdayaan," kata Muhaimin Iskandar.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
