Menko Airlangga sebut SRC kekuatan ritel untuk ekonomi Indonesia

7 hours ago 3
Khusus SRC ini luar biasa karena jumlahnya sudah 250 ribu. Beberapa tahun yang lalu, saya ingat jumlah SRC lebih kecil dari jumlah retail modern

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai bahwa Sampoerna Retail Community (SRC) menjadi kekuatan penting dalam sektor ritel yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Luar biasa, ini membuktikan bahwa SRC sudah hadir dan ini menjadi kekuatan retail di Indonesia," kata Airlangga dalam kegiatan Sampoerna untuk Indonesia, di Jakarta, Senin.

Airlangga mengungkapkan bahwa sektor UMKM memegang peranan besar dalam perekonomian Indonesia dengan hampir 99 persen jumlah usaha dan kontribusi 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Dia juga menyoroti bahwa hampir 97 persen tenaga kerja Indonesia bergantung pada sektor UMKM yang memberikan dampak langsung pada kehidupan masyarakat luas di seluruh Indonesia.

Mengenai Sampoerna Retail Community (SRC), Airlangga mencatat bahwa jumlah anggota SRC telah berkembang pesat hingga mencapai 250 ribu unit usaha yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Menurutnya, beberapa tahun lalu jumlah SRC lebih kecil dibandingkan dengan jumlah retail modern di Indonesia, namun kini SRC jauh lebih banyak dari retail modern yang hanya berjumlah sekitar 80 ribu unit usaha.

"Khusus SRC ini luar biasa karena jumlahnya sudah 250 ribu. Beberapa tahun yang lalu, saya ingat jumlah SRC lebih kecil dari jumlah retail modern. Tapi hari ini retail modern Indonesia itu 80 ribu, Sampoerna atau SRC sudah 250 ribu," ucapnya.

Airlangga juga menjelaskan bahwa meskipun omzet sektor ritel sedikit lebih tinggi dibandingkan SRC, yang tercatat mencapai Rp330 triliun, SRC telah mencatatkan omzet sebesar Rp236 triliun.

Hal ini menunjukkan bahwa SRC semakin kuat dan siap bersaing di pasar ritel Indonesia, membuktikan bahwa kehadirannya telah memberikan kontribusi besar bagi perekonomian domestik.

"Dari segi omzet, retail masih sedikit lebih tinggi di atas Rp330 triliun, tapi Sampoerna akan mengejar. Sekarang Rp236 triliun. Luar biasa, Ini membuktikan bahwa SRC sudah hadir dan ini menjadi kekuatan retail di Indonesia," tutur Airlangga.

Menko Airlangga menambahkan bahwa meskipun beberapa ekonom pesimis terhadap prospek ekonomi Indonesia, para mitra SRC tetap optimis terhadap masa depan perekonomian nasional.

"Oleh karena itu dengan kehadiran SRC, walaupun beberapa ekonom tidak optimis terhadap perekonomian Indonesia, tapi saya yakin mitra SRC di sini optimis terhadap masa depan Indonesia," ucapnya.

Dia menegaskan pentingnya optimisme di tengah tantangan global, mengingat sektor konsumsi domestik yang mencapai 52 persen dari ekonomi Indonesia menjadi faktor utama ketahanan ekonomi negara.

"Kenapa penting optimis? Karena Indonesia domestic market punya resiliensi. 52 persen dari ekonomi kita adalah di sektor konsumsi," kata Airlangga menambahkan.

Baca juga: APPBI keluhkan industri ritel lesu imbas kebijakan efisiensi anggaran

Baca juga: Kemendag dan ritel modern berkolaborasi gelar program Friday Mubarak

Baca juga: Produk perabot UMKM jadi andalan ritel moderen di Jakarta

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |