Jakarta (ANTARA) - Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya, mengapresiasi acara Produk Lokal Fest #7 yang menyajikan pameran 17 subsektor ekonomi kreatif.
“Kami sangat bangga atas semangat kolaboratif yang mengembangkan potensi-potensi 17 subsektor ekonomi kreatif dari Kota Batu seperti subsektor unggulan musik, kuliner, fesyen, film, dan variasi dari agrokreatif,” kata Menekraf Riefky dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Acara Produk Lokal Fest #7 yang digelar di Kota Batu, Jawa Timur itu mengangkat tema Egalitarian yang berarti kebersamaan, saling asah, saling asuh, dan saling jaga untuk kemajuan bangsa melalui giat-giat masyarakat kreatif.
Selain festival musik, acara ini juga menyajikan pameran 17 subsektor ekonomi kreatif, festival pangan lokal, gastronomi area, community meet up, launching album kompilasi kedua dari Batu Total Indiependent (BTI), dan masih banyak keseruan lain.
Baca juga: Kemenekraf buka ruang dialog perkuat ekosistem fotografi nasional
Dalam kunjungannya ke Produk Lokal Fest #7 sebagai rangkaian Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025 di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (7/11), Menekraf Riefky menegaskan komitmen pemerintah untuk mendorong daerah sebagai penggerak ekonomi kreatif nasional.
Kunjungan ini mengukuhkan posisi Kota Batu sebagai kota kreatif prioritas di Jawa Timur, provinsi yang masuk 5 besar dengan nilai ekspor ekraf mencapai 3,4 miliar dolar AS pada semester I 2025.
Menteri Ekraf mendukung Kota Batu yang tak hanya menawarkan bentang alam dan gastronomi, tetapi juga akar budaya ekonomi kreatif yang berkembang pesat sehingga membangun karakter masyarakat.
Baca juga: Literasi bisnis dinilai penting tingkatkan daya saing pelaku ekraf
“Presiden sudah menetapkan Jawa Timur sebagai salah satu dari 15 provinsi prioritas pengembangan ekonomi kreatif. Kota Batu tidak hanya menghasilkan para pegiat ekraf, tetapi juga bagaimana ekonomi kreatif dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Menteri Ekraf.
Kementerian Ekraf turut terus berkomitmen memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dari daerah dan membantu buka akses pasar tidak hanya nasional, tetapi juga mendunia.
Menekeraf Riefky merasa bersyukur karena Indonesia Creative Cities Network (ICCN) terus mendukung perkembangan daerah-daerah yang mempunyai potensi tumbuh kembangnya kreativitas.
Baca juga: Kemkomdigi fokuskan tiga fondasi memajukan ekonomi kreatif digital
Sementara itu, ICCN 2025 mengusung tema Nusantaraya yang membentuk jejaring kota kreatif di Indonesia saling belajar dan saling menguatkan bersama untuk menumbuhkan gagasan masa depan yang berkelanjutan.
Dari momentum ini, semua pihak mampu bersinergi dan terus melakukan inovasi, khususnya potensi anak-anak bangsa yang ada di Kota Batu dan Malang Raya yang bisa dipotret Indonesia bahkan dunia sehingga menjadi kekuatan maupun spirit di daerah untuk terus tumbuh berkembang dalam kreativitas.
“Kehadiran Kementerian Ekraf menjadi momen pendampingan seperti apa Intellectual Property (IP) dan kekayaan intelektual bisa dikoneksikan dengan kesiapan talenta-talenta kreatif yang semakin kompetitif. Mari, kita bangkitkan ekonomi kreatif Indonesia dari Kota Batu,” ucap Menteri Ekraf.
Baca juga: Kementerian Ekonomi Kreatif bantu pengembangan perusahaan rintisan
Wali Kota Batu Nurochman mengatakan Pemerintah Kota Batu berkomitmen memperkuat ekosistem ekonomi kreatif melalui dukungan UMKM, inkubasi bisnis digital, festival budaya berkelanjutan serta pengembangan destinasi wisata tematik berbasis kearifan lokal dan teknologi hijau.
Dalam hal ini, kata Nurochman, Produk Lokal Fest #7 menjadi ruang ekspresi anak muda kreatif dari musik, kuliner, hingga karya digital, di mana mereka menunjukkan bahwa kreativitas bukan sekadar hiburan melainkan energi ekonomi baru yang menghidupi masyarakat Kota Batu dan sekitarnya.
“Kami siap mendukung seluruh event-event nasional yang dibawa ke Kota Batu dengan potensi-potensi anak muda kreatif yang kami miliki. Produk Lokal Fest #7 menjadi wujud kegiatan yang mempertemukan semangat kreatif dan semangat kolaboratif,” ungkap Nurochman.
Baca juga: Menekraf ungkap capaian setahun jadikan ekraf penggerak ekonomi baru
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































