Mendikdasmen perkuat kompetensi guru vokasi melalui deep learning 

1 hour ago 1
...Kalau Anda ingin memperbaiki peradaban suatu bangsa, maka perbaikilah pendidikan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) senantiasa memperkuat kompetensi guru vokasi agar lebih relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dengan memberikan pelatihan pembelajaran mendalam (deep learning).

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menekankan bahwa SMK ke depannya harus memperkuat soft skill, salah satunya dengan pembelajaran mendalam.

“Kalau Anda ingin memperbaiki peradaban suatu bangsa, maka perbaikilah pendidikan. Apabila Anda ingin memperbaiki pendidikan, maka perbaikilah yang ada di dalam kelas. Pembelajaran mendalam memperkuat soft skill itu bagaimana mereka bisa menjadi pembelajar sepanjang hayat dan kreatif,” kata Mendikdasmen Mu'ti dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Rabu.

Lebih lanjut, ia menjelaskan pembelajaran mendalam merupakan sebuah pendekatan pembelajaran partisipatif ketika murid belajar dan terlibat untuk menemukan atau menciptakan ilmu.

Guru, lanjutnya, sebagai fasilitator pembelajaran adalah bagian dari pembelajar sehingga pendekatan yang dipakai adalah pendekatan partisipatif, yakni guru menjadi bagian dari proses pembelajaran yang ada.

Baca juga: Akademisi: Deep Learning bantu murid bangun kesadaran belajar

Adapun SMK, kata dia, adalah satuan pendidikan yang diharapkan tidak hanya menyiapkan SDM yang terampil, tetapi juga yang bisa menciptakan lapangan kerja baru dengan kemampuan yang mereka pelajari di bangku SMK.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Kemendikdasmen Tatang Muttaqin menuturkan tujuan utama dari program tersebut untuk menyelaraskan kompetensi guru dengan kebutuhan industri.

Selain itu, program tersebut juga bertujuan meningkatkan keterampilan profesional, teknis kejuruan, serta memperkuat aspek pedagogik, kepemimpinan, dan kewirausahaan para guru.

“Pendidikan vokasi adalah tulang punggung dalam menyiapkan SDM yang siap kerja dan terampil. Jika guru semakin kuat kompetensinya, maka kualitas pembelajaran di kelas semakin meningkat dan hasilnya lulusan vokasi akan lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja,” kata Tatang.

Peningkatan kompetensi guru (upskilling dan reskilling) itu, lanjutnya, diharapkan akan semakin mendekatkan lulusan vokasi dengan yang dibutuhkan DUDI sehingga bisa memastikan lulusan SMK akan semakin cepat terserap oleh DUDI.

Baca juga: Wamendikdasmen tegaskan penerapan deep learning bukan beban tambahan

Baca juga: Mendikdasmen: Penerapan deep learning tekankan pendekatan integratif

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |