Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengajak satuan pendidikan SMK untuk menggandeng potensi pertanian lokal sebagai bagian dari pendidikan kejuruan, sehingga dapat mendukung ketahanan pangan dalam negeri.
Menurut Mendikdasmen, berbagai pekerjaan di bidang pertanian sampai saat ini masih dipandang sebelah mata karena dianggap pekerjaan yang tidak bergengsi, padahal setiap wilayah memiliki potensi pertanian yang dapat dikembangkan menjadi sumber mata pencaharian.
“Kami berusaha bagaimana agar program keahlian di SMK ini semakin banyak ragamnya, termasuk yang ingin kami perkuat adalah pertanian. Yang pertanian ini tidak hanya meliputi pengertian menanam padi, sayur. Ini adalah bagian penting dari bagaimana kami membangun kedaulatan pangan dan meningkatkan kualitas SMK, sehingga lebih diminati oleh generasi muda, khususnya mereka yang belajar di SMK,” ujar Mendikdasmen Abdul Mu’ti dalam acara Simposium Penyelarasan dan Revitalisasi Vokasi Bidang Ketahanan Pangan di Jakarta pada Senin.
Baca juga: Mendikdasmen dorong SMK siap kerja dan bersaing pada tingkat global
Mendikdasmen menilai satuan pendidikan SMK memainkan peran penting dalam merevitalisasi gagasan mengenai potensi pertanian di tiap wilayah. Keberhasilan dalam merevitalisasi gagasan itu, lanjutnya, tidak hanya berkontribusi terhadap produktivitas pangan lokal, namun juga para pelakunya.
Untuk itu pihaknya terus menggalakkan program SMK berbasis keunggulan lokal, utamanya yang berkaitan dengan bidang pertanian dan kelautan, sehingga sejalan dengan kondisi lingkungan alam, sosial, maupun budaya setempat.
Baca juga: Mendikdasmen rancang SMK dengan masa belajar empat tahun
“Saya dengar ada SMK yang jurusannya bukan seputar teh, tapi jurusannya komputer jaringan, padahal lokasinya berada di perkebunan teh. Anak-anak SMK di lingkungan perkebunan teh itu justru tidak paham mengenai perilaku teh, padahal dia hidup dari perkebunan teh,” ucap Mendikdasmen Abdul Mu'ti.
Di samping itu ia pun meminta pihak satuan pendidikan SMK terus memperbaharui informasi mengenai teknologi terkini untuk mengolah dan memasarkan hasil olahan pertanian para murid maupun alumni SMK ke depannya
Ia berharap forum simposium hari itu dapat menjadi wadah untuk menggalakkan ajakan revitalisasi gagasan mengenai sektor pertanian di kalangan para pendidik hingga para murid SMK.
Baca juga: Mendikdasmen minta SMK punya kurikulum adaptif imbangi orientasi pasar
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































