Mendag optimistis IEU CEPA dongkrak ekspor Indonesia ke Uni Eropa

1 month ago 17

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso optimistis perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia dan Uni Eropa (IEU CEPA) mampu mendongkrak kinerja ekspor Indonesia ke pasar Eropa.

Budi mengatakan bahwa Indonesia akan mendapatkan keuntungan dengan dibukanya akses pasar ke 27 negara di Eropa.

"Harapannya, ekspor kita akan meningkat bahkan beberapa pengamat bisa memprediksikan meningkat atau total trade kita itu bisa berkali-kali lipat. Kalau sekarang sekitar 30 miliar dolar AS, maka ke depannya bisa mencapai 60 miliar dolar AS," ujar Budi di Jakarta, Senin.

Saat ini, Indonesia mengalami surplus perdagangan dengan Uni Eropa sebesar 3,8 miliar dolar AS, meski perjanjian tersebut belum berlaku.

Menurutnya, angka ini diprediksi akan terus tumbuh seiring dengan diberlakukannya IEU CEPA, yang akan ditandatangani pada September mendatang.

Budi juga menegaskan bahwa komoditas asal Eropa yang masuk Indonesia tidak akan merugikan pasar dalam negeri, begitu pun sebaliknya. Menurutnya, kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan yang sama.

"Komoditas-komoditas yang kita buka adalah komoditas-komoditas yang tidak mengganggu kepentingan masyarakat. Jadi kita mencari kepentingan bersama yang baik bagi Uni Eropa maupun Indonesia di dalam negosiasi," ucapnya.

Penyelesaian IEU CEPA sudah sampai pada tahap akhir. Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan dan pertukaran surat (exchange of letters) antara Pemerintah Indonesia dan Komisi Eropa sebagai bentuk kesepakatan politik tingkat tinggi untuk mendorong percepatan finalisasi perundingan IEU CEPA.

Seluruh dokumen legal IEU CEPA akan disahkan pada September 2025.

Baca juga: Kemendag: IEU-CEPA diproyeksikan dongkrak ekspor RI ke pasar Eropa

Baca juga: Produk ekspor tekstil sampai sawit RI dapat tarif 0 persen di IEU-CEPA

Baca juga: Prabowo ceritakan IEU CEPA berhasil disepakati kepada Jokowi

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |