Menata harapan lewat cetakan batako di balik jeruji Nusakambangan

1 week ago 10
Bagi Kevin, suara mesin pres batako kini menjadi simbol lahirnya optimisme. Dari balik jeruji, ia menemukan cara baru untuk menatap masa depan dengan penuh keyakinan

Cilacap (ANTARA) - Deru mesin pres batako dan paving block terdengar riuh di Workshop FABA (Fly Ash and Bottom Ash), Balai Latihan Kerja (BLK) Nusakambangan, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah

Beberapa warga binaan pemasyarakatan bergantian menuangkan adonan pasir, semen, dan FABA --abu sisa pembakaran batubara pada pembangkit listrik tenaga uap-- ke dalam cetakan. Setiap kali mesin ditekan, batako dan paving block bermunculan.

Di antara mereka, ada Kevin Ruben, pria 29 tahun asal Semarang. Senyum sumringah terukir di wajahnya setiap kali batako keluar dari cetakan dengan sempurna. Bagi Kevin, pelatihan ini bukan sekadar belajar keterampilan, melainkan kesempatan kedua untuk menata hidup.

Bahkan, dia mengaku sama sekali belum pernah mengetahui tentang FABA, bagaimana cara mencetak batako, apalagi mengoperasikan mesin pres. Dii BLK Nusakambangan, dia belajar dari nol, sampai akhirnya bisa produksi sendiri, sehingga merasa bahwa pelatihan kerja tersebut sangat bermanfaat sebagai bekal nanti setelah bebas dari hukuman.

Sebelum masuk penjara, Kevin bekerja sebagai sopir. Namun nasib membawanya tersandung kasus pencurian rumah kosong hingga dijatuhi hukuman dua tahun.

Kini, menjelang bebas pada akhir tahun, ia berusaha menyiapkan diri agar tidak terjerumus kembali ke jalan yang sama.

“Yang bisa mengubah stigma itu diri kita sendiri. Kalau masyarakat melihat mantan narapidana sudah berubah, punya keterampilan, dan bekerja jujur, lama-lama pandangan negatif juga akan hilang. Itu yang saya harapkan ketika pulang nanti,” kata Kevin.

Baca juga: Kemenimipas siapkan BLK Nusakambangan jadi contoh lapas lain

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |