Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menekankan pentingnya bagi pemimpin visioner untuk memiliki pola pikir bertumbuh (growth mindset) dan pola pikir yang berorientasi pada keberhasilan di masa depan (future mindset).
Yassierli dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, mengatakan growth mindset artinya para calon pemimpin itu percaya bahwa kemampuan dapat dikembangkan melalui usaha dan pembelajaran berkelanjutan.
Sedangkan, Yassierli menilai, future mindset berarti pemimpin yang memiliki pola pikir untuk mampu mengantisipasi perubahan dan mengambil keputusan berdasarkan proyeksi masa depan.
“Growth mindset merupakan kecerdasan/kepribadian atau karakter yang dapat dikembangkan. Keinginan untuk terus belajar sehingga siap menerima tantangan, tak mudah menyerah, tak takut gagal dan mau menerima kritik,” kata Yassierli.
Ia juga menyinggung soal fixed mindset, yang menurutnya merupakan kecerdasan, kepribadian atau karakter bersifat statis.
“Keinginan untuk terlihat pintar sehingga cenderung menghindari kegagalan (tantangan) dan mengabaikan kritik,” ujar dia.
Yassierli menambahkan, pertumbuhan dan keberhasilan organisasi pun dapat dimulai dari growth mindset yang dimiliki oleh para pemimpin di dalamnya.
Bahkan, lanjut dia, persentase didominasi oleh pemimpin senior dan eksekutif yang menyatakan bahwa growth mindset berdampak pada organisasi.
“Dampaknya pendapatan perusahaan meningkat 80 persen, keberhasilan bisnis juga melonjak 89 persen dan keberhasilan organisasi naik 88 persen,” kata Menaker.
Baca juga: Menaker soroti lima tantangan strategis ketenagakerjaan Indonesia
Baca juga: Respons proyeksi IMF, Menaker sebut pengangguran turun pada Februari 2025
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025