Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan pengembangan sumber daya manusia (SDM) koperasi desa/kelurahan (kopdes/kel) merah putih merupakan kunci untuk mewujudkan koperasi yang tangguh dan berkelanjutan.
"Pengembangan SDM koperasi adalah langkah krusial dalam menciptakan kemandirian dalam ekosistem ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan tangguh menghadapi tantangan zaman," ujar Menaker dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Menaker meyakini keberhasilan koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat sangat dipengaruhi oleh kesiapan sumber daya manusianya.
Ia menilai banyak koperasi tidak mampu berkembang bukan karena kurangnya potensi usaha, tetapi karena masih terbatasnya kapasitas pengurus, pengawas, dan pengelola dalam menjalankan roda usaha koperasi secara profesional, transparan, dan berkelanjutan.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Kemnaker menyelenggarakan program pengembangan SDM bagi lebih dari 80 ribu koperasi merah putih di 21 balai pelatihan vokasi dan produktivitas (BPVP) serta 286 balai latihan lerja (BLK).
"Program pengembangan SDM koperasi ini merupakan bentuk sinergi dan gotong royong yang bersifat strategis antara Kemnaker dan Kemenkop," ujar dia.
Yassierli mengatakan program ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan manajerial dan teknis, serta kesadaran akan jati diri dan prinsip koperasi seperti kebersamaan, kekeluargaan, dan tanggung jawab sosial.
Lebih lanjut, program ini akan diakhiri dengan sertifikasi kompetensi sebagai bentuk pengakuan terhadap kapasitas SDM koperasi yang telah dilatih.
"Melalui program pengembangan SDM ini, Kemnaker ingin memastikan bahwa koperasi sebagai bentuk usaha yang berakar pada komunitas memiliki SDM yang siap bekerja secara modern dan profesional," kata Menaker.
Sebagai langkah awal, program percontohan telah diselenggarakan pada 14-18 Juli 2025 dengan melibatkan 180 SDM koperasi yang mengikuti pelatihan secara luring di BPVP Bekasi dan BPVP Surakarta, serta secara daring melalui 103 mockup yang tersebar di seluruh provinsi.
"Kami meyakini bahwa selain didukung modal usaha, kesuksesan sebuah koperasi juga perlu didukung oleh modal manusia, terutama SDM yang siap mengelola koperasi secara bijak, akuntabel, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama," kata Menaker.
"Program ini adalah wujud nyata semangat kekeluargaan dan gotong royong antarkementerian, demi membangun koperasi yang mampu tumbuh secara berkelanjutan dan memberi kontribusi besar bagi kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Baca juga: Menaker pastikan kesiapan SDM menjelang peluncuran Kopdes Merah Putih
Baca juga: Kemnaker-Kemenkop jajaki sinergi peningkatan kompetensi SDM koperasi
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.