Jakarta (ANTARA) - PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) melalui Medco Foundation dan Habitat for Humanity Indonesia membangun 45 unit rumah layak huni bagi warga kurang mampu di usianya yang menginjak 45 tahun pada 2025.
Melalui program sosial "We Repair Houses For Better Living", MedcoEnergi menunjukkan kepeduliannya untuk membantu masyarakat kurang mampu dengan membangun rumah layak huni.
Gerakan kepedulian ini ditandai dengan pelaksanaan Volunteering Day di Desa Sukamanah, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu.
Baca juga: MedcoEnergi perluas program sekolah adiwiyata ke wilayah terluar
Seratus lebih pekerja MedcoEnergi dari berbagai anak usaha turun langsung ke lapangan jadi relawan, membangun dinding-dinding rumah yang dulunya cuma berupa bilik bambu.
"Ini bagian dari semangat kami sejak awal berdiri. MedcoEnergi bukan cuma soal bisnis energi, tapi juga soal energi untuk berbagi," kata Komisaris Utama MedcoEnergi, Yani Panigoro yang hadir langsung di lokasi bersama jajaran manajemen.
Program ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-45 MedcoEnergi.
Baca juga: Baznas Kepulauan Seribu alokasikan Rp500 juta revitalisasi rumah warga
Tak hanya di Tangerang yang membangun rumah sebanyak 15 unit, namun pembangunan rumah juga dilakukan di beberapa wilayah operasional perusahaan seperti di area operasi minyak dan gas (migas) nya di South Sumatra Region (10 unit rumah) dan Blok Corridor di Sumatera Selatan (10 unit rumah), serta di area operasi geothermal PT Medco Power Indonesia di Blawan Ijen, Jawa Timur (10 unit rumah).
Menurut dia, pembangunan rumah layak huni ini sudah menjadi budaya perusahaan. MedcoEnergi memulainya sejak 2023 dengan membangun 10 rumah di Mauk, Tangerang.
Tahun berikutnya, jumlahnya naik jadi 29 rumah. Kini, di usia ke-45, jumlahnya genap 45 unit.
"Ini bukan soal angka, tapi tentang dampak. Warga yang tadinya tidur di rumah bocor, sekarang punya tempat tinggal yang sehat dan aman. Anak-anak bisa belajar dengan tenang, orang tua bisa bekerja tanpa khawatir rumah ambruk," ujarnya.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 menunjukkan, sekitar 36,85 persen rumah tangga di Indonesia masih tinggal di rumah tak layak huni.
"Kondisi ini kembali mendorong manajemen dan pekerja MedcoEnergi bergerak, membantu warga Desa Sukamanah dengan menyediakan rumah layak huni," kata Yani.

Semangat kepedulian MedcoEnergi juga menyentuh wilayah timur Indonesia. Di Aceh Timur, melalui PT Medco E&P Malaka, perusahaan melaksanakan program bedah rumah bagi masyarakat sekitar wilayah operasi pada 2024.
"Langkah ini menegaskan komitmen MedcoEnergi untuk terus berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat di berbagai wilayah, tidak hanya di sekitar Jakarta, tetapi juga di sekitar area operasional perusahaan lainnya," paparnya.
Baca juga: Baznas Jaksel diminta lakukan bedah rumah yang terbakar di Tebet
Salah satu warga Desa Sukamanah, Jumah mengaku senang rumahnya akan berdiri kokoh dan kayak huni berkat bantuan MedcoEnergi karena rumahnya
yang terbuat bilik bambu sudah rusak.dan bocor.
"Kalau malam sering susah tidur karena rumahnya bocor. Sekarang alhamdulillah, Medco kasih bantuan, rumah kami dibangun lagi, bakal nyaman nanti," ujarnya.
Sementara itu, Camat Rajeg, Oman Apriaman menambahkan pembangunan rumah layak huni di wilayahnya sangat membantu warganya, terlebih Desa Sukamanah termasuk dalam kategori kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Warga Kebayoran Lama merasa terbantu dengan adanya bedah rumah Baznas
"Alhamdulillah MedcoEnergi mau turun tangan di wilayah kami. Kami berharap program ini bisa berlanjut," ucapnya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.