Marchand dan McIntosh dominasi Kejuaraan Dunia Renang 2025

1 month ago 15

Jakarta (ANTARA) - Perenang putra Prancis, Leon Marchand, dan perenang putri Kanada Summer McIntosh menutup penampilan dominannya pada hari terakhir World Aquatics Championship 2025 di Singapura, Minggu.

Sementera itu AS mengakhiri kompetisi dengan memecahkan rekor dunia estafet.

Marchand menambah gelar juara dunia 400 meter gaya ganti perseorangan putra setelah memenangi 200 meter gaya ganti dengan memecahkan rekor dunia milik Ryan Lochte yang bertahan sejak 2011.

Marchand mencatat waktu 4 menit 04,73 detik, tiga detik di atas atlet Jepang Tomoyuki Matsushita (4:08,32) dan perenang netral asal Rusia, Ilia Borodin (4:09,16).

Pada kategori putri, McIntosh yang baru berusia 18 tahun, mengukuhkan statusnya sebagai salah satu perenang muda terbaik dunia.

Ia meraih medali emas keempatnya dalam ajang ini setelah menjuarai nomor 400 meter gaya ganti perseorangan putri dengan catatan waktu 4:25,78 yang sekaligus menjadi rekor kejuaraan ini.

Baca juga: Yu Zidi jadi peraih medali termuda di World Aquatics Championships

McIntosh juga menjuarai 200 meter gaya ganti putri, 200 meter gaya kupu-kupu putri, dan 400 meter gaya bebas putri.

Satu-satunya kekalahan McIntosh terjadi pada nomor 800 meter gaya bebas, yang dimenangi perenang AS Katie Ledecky. Ledecky menunjukkan konsistensinya pada nomor ini.

Meski sempat diterpa masalah kesehatan akibat wabah gastroenteritis, tim AS memecahkan rekor dunia estafet 4x100 meter gaya ganti putri.

Tim AS mencatat waktu 3:49,34, mematahkan rekor lama 3:49,63 yang mereka buat pada World Aquatics Championship 2024 di Paris.

Sehari sebelumnya, mereka juga memecahkan rekor dunia estafet campuran 4x100 meter gaya bebas.

AS menutup kejuaraan dengan sembilan medali emas, disusul Australiadelapan medali emas, Kanada dan Prancis masing-masing empat medali emas. Seluruh medali emas Kanada disumbangkan oleh McIntosh.

Sementara itu, atlet termuda dalam kejuaraan ini, Yu Zidi dari Tiongkok, mencuri perhatian meski gagal meraih medali perseorangan.

Baca juga: Tim renang matangkan persiapan ke World Aquatics Masters Championship

Perenang berusia 12 tahun itu finis keempat dalam tiga nomor perseorangan, namun berhasil meraih medali perunggu dari nomor estafet, untuk menjadikannya peraih medali termuda dalam sejarah World Aquatics Championship.

Pada nomor 50 meter gaya bebas putri, perenang Australia Meg Harris meraih medali emas dengan waktu 24,02 detik, mengalahkan dua wakil China, Wu Qingfeng (24,26) dan Cheng Yujie (24,28).

Pada nomor 1.500 meter gaya bebas putra, Ahmed Jaouadi dari Tunisia meraih medali emas keduanya setelah memenangi nomor 800 meter, usai mencatat waktu 14:34,41.

Perenang netral asal Rusia, Kliment Kolesnikov, meraih emas 50 meter gaya punggung dengan rekor kejuaraan 23,68 detik. Rusia juga menjuarai estafet 4x100 meter gaya ganti putra, mengalahkan Prancis dan AS.

Sementara itu, Ruta Meilutyte dari Lithuania menambah gelar juara dunia keempatnya dalam nomor 50 meter gaya dada putri.

World Aquatics Championship 2025 ditutup Minggu malam. Kejuaraan ini menjadi barometer Olimpiade Los Angeles 2028.

Baca juga: Atlet Indonesia tuntaskan lomba renang perairan terbuka WAC Singapura

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |