Jakarta (ANTARA) - PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) merilis produk asuransi baru Manulife Dynamic Wealth Assurance (MDWA) yang memfasilitasi kebutuhan pensiun, pendidikan anak, hingga akumulasi kekayaan jangka panjang.
“Kami melihat masyarakat Indonesia kini lebih sadar kesehatan, lebih mandiri, dan menginginkan kendali atas keputusan finansialnya. Karena itu, inovasi tidak lagi sekadar menambahkan fitur, tetapi menghadirkan pendekatan yang berakar pada kebutuhan dan nilai hidup masyarakat,” kata Wakil Presiden Direktur dan Deputy CEO Manulife Indonesia Novita J Rumngangun dalam keterangan tertulis yang diterima di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Fitur MDWA dipasarkan melalui jalur keagenan dan mengutamakan fleksibilitas dan kepastian. Produk ini menawarkan tiga pilihan rencana.
Pertama, Plan A (Anuitas) yang menawarkan manfaat tunai tahunan hingga 295 persen dari Premi Dasar Tahunan untuk menciptakan arus kas stabil.
Kedua, Plan B (Beasiswa) terkait manfaat beasiswa di akhir masa perlindungan hingga 3.340 persen dari Premi Dasar Tahunan untuk pendidikan anak.
Ketiga, Plan C (Combo) yang mengombinasikan manfaat tunai tahunan hingga 40 persen dan manfaat akhir pertanggungan hingga 1.290 persen dari Premi Dasar Tahunan.
Untuk produk MDWA, nasabah dapat memilih masa perlindungan hingga 30 tahun, metode pembayaran premi (premi sekaligus, 5 tahun atau 10 tahun), serta mata uang rupiah maupun dolar Amerika Serikat (AS).
Lebih lanjut, MDWA juga memberikan manfaat meninggal dunia akibat kecelakaan dan manfaat ketidakmampuan total tetap. Tersedia opsi tambahan (rider) seperti pembebasan premi atas penyakit kritis dan ketidakmampuan total tetap serta tambahan Uang Pertanggungan.
Perusahaan memastikan lebih dari 5.600 tenaga pemasar telah menyelesaikan pelatihan produk ini.
“MDWA mencerminkan komitmen kami dalam menyediakan solusi yang tidak hanya memberikan perlindungan, tetapi juga keleluasaan bagi nasabah dalam merencanakan masa depan sesuai cara yang mereka inginkan,” ujar Novita.
Baca juga: Manulife Wealth & Asset Management akuisisi Schroders Indonesia
Baca juga: Ekonom lihat potensi penguatan pasar obligasi seiring moneter longgar
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
