Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden ke-13 RI Ma'ruf Amin mengajak para ulama di Indonesia agar menjaga persatuan sehingga dapat bersama-sama membantu mewujudkan Indonesia yang sejahtera.
"Jangan sampai para ulama justru bercerai berai karena mereka kedaerahan atau karena keormasan sehingga masing-masing mereka tidak ada ketersambungan, tidak ada konektivitas," kata Kiai Ma'ruf saat ditemui usai menghadiri Silaturahmi Nasional Ormas-Ormas Islam dan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 Hijriah Majelis Ulama Indonesia di Asrama Haji Jakarta, Kamis.
Ia lalu menyampaikan pada dasarnya setiap ulama memiliki tugas yang berat dan tidak dapat dilakukan sendiri, yakni mewujudkan masyarakat yang sejahtera secara lahir dan batin.
"Ulama itu punya tanggung jawab mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera lahir-batin, dari dunia sampai akhirat," ucapnya.
Baca juga: Ma'ruf Amin: Nasihat ulama kepada pemerintah bentuk cinta
Baca juga: Menko PM ucapkan terima kasih atas wejangan Ma'ruf Amin
Menurutnya, dalam menjalankan tanggung jawab itu ulama bertugas menasihati atau bertausyiah kepada pemerintah agar beragam kebijakan ataupun langkah yang ditempuh dalam memajukan Indonesia berjalan dengan baik.
Sebelumnya, Kiai Ma'ruf juga telah menyampaikan bahwa tausyiah atau nasihat yang diberikan oleh ulama kepada pemerintah merupakan wujud cinta demi Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
"Pemberian nasihat kepada pihak yang dicintai. Jadi ketika ulama itu memberi nasihat, memberi tausyiah, maka tausyiah itu kepada pihak yang dicintai. Nah, ketika kepada pemerintah, itu berarti majelis ulama mencintai pemerintah," kata dia.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu juga menyampaikan bahwa beragam tausyiah yang diberikan ulama kepada pemerintah adalah untuk satu tujuan, yakni agar pemerintah dapat menjalankan tugasnya secara baik demi mewujudkan kesejahteraan bagi segenap bangsa Indonesia.
Sejauh ini, menurut dia, tausyiah yang diberikan ulama kepada Pemerintah Indonesia ada yang dijalankan, namun ada pula yang belum dijalankan.
"Saya kira ada yang diterima. Ada yang belum diterima," kata dia.
Kiai Ma'ruf mengatakan untuk tausyiah yang belum dijalankan, ulama tidak boleh berhenti bertausyiah.*
Baca juga: Ma'ruf Amin soal rencana evakuasi warga Gaza: Tidak ada masalah
Baca juga: Ma'ruf Amin nilai menteri ke rumah Jokowi sebagai bagian silaturahmi
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025