Jakarta (ANTARA) - Presiden Pelita Jaya Jakarta Andiko Ardi Purnomo yakin pelatih kepala yang baru, Justin Tatum, bisa cepat menyetel untuk melatih tim tersebut dengan sisa 11 pertandingan babak reguler Indonesian Basketball League (IBL) 2025.
Menurut dia, pelatih asal Amerika Serikat (AS) itu akan bisa beradaptasi cepat dengan iklim kompetisi liga bola basket kasta tertinggi di Indonesia itu.
"Dengan lebih 10 pertandingan babak reguler musim ini, kami rasa sangat cukup untuk adjustment (pengarahan) yang diperlukan coach Justin," kata Andiko saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, manajemen yakin reputasi pelatih berumur 46 tahun itu bisa mendongkrak kualitas tim.
Sebab, kualitas tim-tim peserta IBL juga sudah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, sehingga setiap klub membutuhkan tim pelatih yang lebih mumpuni.
"Karena kompetisi yang kami jalani di IBL dan Basketball Champions League (BCL) Asia juga mengalami peningkatan kualitas," ujar dia.
Baca juga: Tiga pemain asing Hawks perkuat posisi tim di zona "playoffs" IBL 2025
Manajemen klub yang bermarkas di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Kuningan, Jakarta itu memutuskan untuk mengganti Johannis Winar (Ahang) dengan Justin Tatum guna menjalani sisa babak reguler IBL musim ini.
Manajemen yakin, ayah dari pebasket Boston Celtics dan megabintang NBA Jayson Tatum itu bisa membentuk skuad Pelita Jaya Jakarta lebih tangguh, disiplin, dan bertanggung jawab.
Kehadiran pelatih baru yang meraih gelar juara NBL Australia bersama Illawarra Hawks dan dinobatkan sebagai Coach of the Year musim lalu, itu diharapkan membawa Pelita Jaya bisa terus berkembang di level yang lebih tinggi, baik di kancah nasional maupun Asia.
Saat ini Brandon Jawato dan kawan-kawan bertengger di posisi kelima klasemen sementara IBL Gopay dengan mengantongi 27 poin serta memiliki rekor pertandingan 12-3 (menang-kalah).
Baca juga: Andiko sebut Pelita Jaya ingin "next level" dengan rekrut Justin Tatum
Baca juga: Satya Wacana Salatiga ingin fokus benahi pertahanan
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
