LPS: Niat dan kemampuan menabung masyarakat pada April 2025 membaik

4 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, niat dan kemampuan menabung konsumen pada April 2025 membaik dari bulan sebelumnya sebagaimana tercermin dari Indeks Menabung Konsumen (IMK) yang menguat 5,1 poin dari posisi Maret 2025.

“IMK pada bulan April 2025 berada di level 83,4, menguat 5,1 poin dari posisi bulan sebelumnya,” kata Sekretaris LPS Jimmy Ardianto dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.

Lebih lanjut, membaiknya IMK April 2025 sejalan dengan dua komponen penyusunnya yakni Indeks Intensitas Menabung (IIM) yang tumbuh 2,7 poin ke level 72,2 serta Indeks Waktu Menabung (IWM) naik sebesar 7,6 poin pada periode yang sama ke level 94,6.

IIM menunjukkan penilaian konsumen tentang intensitas dan kemampuan menabung, sedangkan IWM menggambarkan penilaian konsumen terhadap waktu yang tepat untuk menabung atau niat untuk menabung.

Adapun pergerakan IMK pada sebagian kelompok pendapatan rumah tangga (RT) cenderung menguat pada April 2025.

LPS mencatat, peningkatan terbesar IMK terlihat pada kelompok RT berpendapatan di atas Rp1,5 juta hingga Rp3 juta per bulan bulan (naik 8,8 poin) dan RT berpendapatan hingga Rp1,5 juta persen per bulan (naik 7,2 poin).

Sejalan dengan dua kelompok sebelumnya, IMK kelompok RT dengan pendapatan di atas Rp3 juta hingga Rp7 juta per bulan tercatat meningkat (naik 6,0 poin).

Khusus kelompok RT dengan pendapatan di atas Rp7 juta per bulan, IMK mengalami sedikit penurunan (turun 1,0 poin), namun tetap konsisten di atas level 100.

Dalam survei yang sama, LPS juga memotret Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada April 2025 yang tercatat 103,1, meningkat sebesar 1,6 poin month to month (MoM).

“Perkembangan ini menunjukkan persepsi positif konsumen yang kembali menguat terhadap kondisi ekonomi nasional dan di wilayahnya,” kata Jimmy.

Penguatan juga terlihat pada dua komponen IKK, yaitu Indeks Situasi Saat Ini (ISSI) maupun Indeks Ekspektasi (IE). ISSI meningkat ke level 81,9 dari posisi Maret 2025 yang tercatat sebesar 79,3. Di samping itu, IE turut menguat ke level 118,9 dari 118,2 pada Maret 2025.

LPS mencatat, peningkatan optimisme konsumen pada April lalu antara lain disebabkan adanya penyaluran sejumlah bantuan sosial (bansos) pada awal triwulan II 2025 (Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non-Tunai, bantuan beras 10 kg, Program Indonesia Pintar), serta berhasilnya panen raya tanaman pangan (padi dan jagung).

Selain itu, perbaikan infrastruktur umum menjelang hari raya lalu dan kenaikan harga sembako selama puasa dan Idulfitri yang lebih terjaga turut mendorong persepsi positif masyarakat pada ekonomi di wilayahnya.

Sebagai gambaran, inflasi komponen makanan, minuman, dan tembakau pada bulan Ramadan tahun 2025 (Maret 2025) mencapai 1,2 persen MoM, atau lebih rendah dibandingkan inflasi pada Maret 2024 yang sebesar 1,4 persen MoM.

Ditinjau berdasarkan pendapatan rumah tangga (RT), IKK pada mayoritas kelompok RT menguat pada April 2025 dan naik ke atas level 100. Peningkatan terbesar terjadi pada IKK kelompok RT berpendapatan hingga Rp1,5 juta per bulan (naik 7,3 poin).

Sementara itu, IKK RT berpendapatan di atas Rp1,5 juta-Rp3 juta per bulan dan RT berpendapatan di atas Rp3 juta-Rp7 juta per bulan masing-masing meningkat sebesar 2,5 poin dan 0,3 poin. Adapun IKK RT berpendapatan lebih dari Rp7 juta menurun terbatas sebesar 0,7 poin.

Baca juga: Panitia Seleksi Pemilihan Calon Wakil Ketua DK LPS resmi dibentuk

Baca juga: LPS sebut manajemen buruk penyebab likuidasi 3 bank di Sumatera Barat

Baca juga: LPS: Likuiditas perbankan membaik pada kuartal I-2025

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |